Selamat pagi semua. Selamat berakhir pekan bersama keluarga.
Sy ingin berbagi pandangan terkait kondisi ekonomi terkini. Semoga bermanfaat.
1. Rupiah terus melemah, berdampak buruk pd perekonomian kt. Tp apakah itu pertanda krisis akan datang? #wapada
2. Kondisi skrg berbeda dg kondisi 1998. Sistem keuangan & fundamental ekonomi kt terlihat lbh baik.Tapi tetap hrs #waspada.
3. Terkait pelemahan rupiah, kt hrs jeli membedakannya: apakah ia “sengaja dilemahkan” atau “ alamiah melemah”? #waspada
4. Utk kasus Indo, Rp melemah bukan sengaja dilemahkan tapi krn memang melemah.
5. Pemerintah & otoritas terkait selalu menyalahkan faktor eksternal sbg kambing hitam kondisi saat ini. Tepatkah?
6. Melemahnya Rp saat ini adalah kombinasi dr dua faktor: internal dan external.
7. Daya saing ekonomi kt krg kompetitif, ini tercermin dr defisit transaksi berjalan yg konsisten sejak akhir 2011-skrg.
8. Ini jg terlihat dr dangkalnya struktur industri kt.Transformasi struktural tidak berjalan. Kt mengalami deindustrialisasi.
9. Suplus neraca pembayaran slm ini tertolong oleh besarnya capital inflow & boom harga komoditas yg menguntungkan ekspor kt.
10. Ketika aliran modal yg masuk berkurang & harga komoditas jatuh, baru sadarlah kt bahwa ada masalah struktural dg ekonomi kt.
11. Implementasi kebijakan fiskal jg baik. Kenaikan harga BBM bersubsidi tdk diiringi dg mitigasi risiko yg cepat & tepat.
12. Gejolak harga2 trutama di sektor pangan spt lepas kontrol.Penegakan hukum lemah,mafia merajalela.Ini tdk boleh dibiarkan.
13. Ancaman kekeringan & krisis air yg sdh terjd di bbrp tempat akan menambah beban persoalan,krisis pangan bs jadi ancaman.
14. Tmbhn ruang fiskal dr pengurangan subsidi BBM blm optimal dieksekusi o/ pemrth pusat-daerah,jd sinyal krg baik ke investor.
15. Restrukturisasi K/L baru ternyata tdk mudah & membutuhkan waktu lbh lama dr target. Kerja jd terhambat.
16. Soliditas koalisi pemerintah yg tampaknya mengalami gesekan satu sama lain mengirim pesan yg krg bagus ke publik & pasar.
17. Perselisihan terbuka dlm kabinet kerja, mengganggu soliditas kabinet kerja dlm merespon kompleksitas permasalahan yg muncul.
18. Disamping faktor internal, memang ada faktor eksternal yg punya andil.
19. Normalisasi quantitative easing dari AS & rencana kenaikan suku bunga The FED picu modal2 di emerging countries balik ke AS.
20. Indo sbg slh satu negara yg banyak menikmati aliran modal, jg terkena dampaknya, krn investor jg mulai meninggkalkan kt.
21. Fenomena pembalikan aliran modal hrsnya sudah diantisipasi jauh2 hari,krn dlm APBN periode sebelumnya sdh sering disoroti.
22. Ekonomi global tdk menentu,krn rencana kenaikan suku bunga The FED direspon oleh Jepang& Uni Eropa dg melemahkan mata uangnya
23. Terakhir bank sentral RRT jg mendevaluasi mata uangnya sebesar 2 persen. Ekonomi global guncang.
24. Sbgian menilai skrg tjd currency war: melemahkan mata uangnya utk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar global.
25. RRT melemahkan mata uangnya krn pasar sahamnya anjlok & ekonominya sedang melambat. Mereka mau tingkatkan ekspornya.
26. Pelambatan ekonomi RRT memukul Indo, krn RRT mitra dagang utama kt. Pemerintah hrs lakukan diversifikasi tujuan ekspor.
27. Apa yg bisa otoritas lakukan utk menghadapi ini?
28. (1) siapkan protokol krisis dg mengesahkan RUU JPSK sbg antisipasi. Pemerintah & DPR bs mempercepat proses ini.
29. (2) antisipasi kelangkaan likuiditas akibat currency & maturity mismatch agar risiko utang LN swasta & publik termitigasi.
30. (3) antisipasi risiko disisi neraca perusahaan (balance sheet). Th 1998,kita terlalu fokus di makro, tapi lengah di mikro.
31. (4) siapkan jaring pengaman sosial yg baik, proteksi kelas menengah-bawah & berikan insentif u/ perusahaan yg tunda PHK.
32. (5) siapkan paket kebijakan yang kredibel. Lakukan kebijakan kontrasiklis yg tepat waktu, tepat jumlah & tepat sasaran.
33. (6) berikan arahan yg solid & solutif sehingga publik&pasar meresponnya dengan sentimen positif, bukan sebaliknya.
34. (7) Eksekusi dana APBN & APBD yg masih idle. Perhatikan kualitas spending yg bs ciptakan multiplier effect, jgn asal spending.
35. (8) jaga daya beli masyarakat menengah-bawah krn mrk yg menjadi pendorong utama pertumbuhan lewat konsumsi. Berikan insentif.
36. (9) buat kebijakan yg tegas utk mendorong Devisa Hasil Ekspor (DHE) disimpan di dalam negeri.
37. (10) perkuat kebijakan penggunaan transaksi dalam mata uang rupiah & tindak tegas transaksi dalam negeri yg menggunakan USD.
38. (11) lakukan scr konsisten reformasi migas & berantas mafia dengan penegakan hukum yg tegas agar tercipta deterrence effect.
39. (12) Serukan ajakan moral kepada seluruh komponen bangsa utk bersama-sama membeli produk2 dlm negeri, kurangi impor.
40. (13) road map industriasliasi nasional hrs dijalankan.Jdkan Indo sbg basis produksi bkn sekedar target pasar produk global.
41. (14) perbaiki kualitas modal manusia, infrastruktur, dan bangun Sistem Inovasi Nasional yg mumpuni.
42. (15) tuntaskan konsolidasi demokrasi agar institusi2 demokrasi cepat matang dan efektif bekerja.
43. Semoga segala upaya yg pemerintah & kita semua lakukan mampu mengelola kondisi ini lbh baik.
44. Sikap org beriman adalah sikap org yg optimis. Dia yakin ada jalan disetiap kesulitan yg ditemui.
45. Allah Swt berfirman, “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan (Al-Insyirah: 5).
Demikian pandangan sy ttg situasi ekonomi nasional, semoga bermanfaat. Terimakasih sudah menyimak :)
*dari twitter @msi_sohibuliman (Sabtu, 29 Agustus 2015)