Nilai tukar rupiah terhadap dolar terus melemah, bahkan sudah menembus Rp14 ribu. Menanggapi hal ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan bahwa mata uang adalah cermin dan lambang kekuatan fundamental ekonomi suatu negara.
"Nilai tukar rupiah, kita harus sadar betul kekuatan fundamental ekonomi kita yang harus kita bereskan," kata Prabowo saat ditemui di Halim Perdanakusuma, Selasa, 25 Agustus 2015
Prabowo juga mengingatkan, sudah sejak 12 tahun yang lalu ia menyarankan agar pemerintah melakukan swasembada pangan dan energi. Hal itu dilakukan agar melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing tidak banyak berpengaruh terhadap rakyat.
"Kalau produksi pangan kita kuat dan produksi energi kita kuat, kita enggak usah takut mata uang kita berapa. Rakyat kita bisa makan dengan tenang, energi cukup. Yang paling utama kita harus amankan semua komoditas-komoditas hulu, produksi hulu harus di tangan bangsa Indonesia," ujarnya.
Sumber: viva.co.id