Korea Utara dan Korea Selatan akhirnya sepakat berdamai hari ini, Selasa (25/8), setelah menyelesaikan perundingan marathon mereka untuk meredakan krisis yang telah mendorong kedua negara bersaing itu ke ambang konflik bersenjata.
[FOTO] Penasehat keamanan Presiden Korsel Kim Kwan-Jin (kanan), bersalaman dengan Hwang Pyong-So (kiri), elit politik partai Komunis. Menandai berakhirnya ketegangan antar kedua negara bersaudara ini, Korut dan Korsel bersepakat meredakan ketegangan di perbatasan. Paju, Korea Selatan, 25 Agustus 2015. Getty Images.
(http://ift.tt/1JtjMHz)
Sebelumnya pada Senin (24/8) kemarin, Jokowi Sebut Ekonomi Melambat karena Kisruh Korsel-Korut.
Presiden Joko Widodo mengatakan saat ini memang telah terjadi perlambatan ekonomi dunia, bukan hanya di Indonesia. Salah satu penyebabnya karena kembali memanasnya hubungan Korea Utara dan Korea Selatan.
"Perlambatan ekonomi yang terjadi saya tegaskan tidak hanya kita, tapi lebih berat tetangga-tetangga kita. Sehari dua hari ini berpengaruh karena ramainya Korsel dan Korut," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Istana Bogor, Senin (24/8). Ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan di depan para gubernur, kapolda dan kajati.
http://ift.tt/1Jr1nv1
***
Dengan redanya konflik Korsel-Korut semoga mulai besok rupiah akan membaik jadi Rp 10 ribu/dolar seperti yang digembor-gemborkan saat kampanye pilpres.