Riyadh - Ulama dan tokoh pemikir Saudi, Dr. 'Aidh Al-Qarni mengkritik keras putusan pengadilan Kairo yang menetapkan “Hamas” sebagai gerakan teroris, menurutnya keputusan tersebut sangat buruk, dan menyakiti setiap muslim dan mereka yang memiliki nurani di dunia.
Dalam keterangannya kepada Quds Press, Al-Qarni menyebutkan, “Penetapan Hamas sebagai organisasi teroris merupakan provokasi atau pendahuluan bagi operasi militer yang diperkirakan menyasar Gaza.”
Ditambahkannya, “Putusan tersebut merupakan aib yang sangat memalukan dalam sejarah peradilan modern yang kelam dan zalim, menuding Hamas dan Brigade Al-Qassam sebagai teroris, di saat yang sama menyebut “Israel” sebagai tetangga baik, pionir perdamaian dan utusan peradaban.”
Al-Qarni menyebutkan, “Putusan tersebut bisa jadi provokasi, atau upaya awal untuk menyerang Hamas, penjajah Israel telah mencoba menyerang Hamas dan kemudian mereka hidup dalam ketakutan, dan saat ini mereka ingin mendorong sekutunya untuk melakukan pembunuhan, penghancuran dan penyerangan terhadap saudara-saudara kita di Palestina.”
Al-Qarni berharap segenap pihak Arab dan pemimpinnya mengutuk putusan seperti ini. Rasa malu seharusnya mendorong Arab untuk mengecam putusan seperti ini, termasuk rakyat Mesir tak akan membiarkan putusan seperti ini berjalan.
Ditegaskan bahwa rakyat Mesir kerap kali berselisih dalam berbagai hal, namun untuk melawan penjajah “Israel” dan membebaskan Baitul Maqdis, mereka sepakat bersatu, pungkasnya. (qm/infopalestina.com)