Babak Baru Palestina, Raja Salman Undang Hamas ke Saudi












Jelang kedatangan Hamas, publik Saudi ramai menyambutnya dengan gambar Raja Salman dan perwakilan Hamas Luar Negeri Kholid Misyal



Gaza - Pimpinan Hamas Dr. Mahmoud Zahar menegaskan, pihak gerakannya Hamas menerima undangan resmi dari Raj Salman untuk mengunjungi kerajaan Arab Saudi. Namun ia tidak merinci kapan kunjungan itu. Selain itu, ia menampik ada komunikasi antara Hamas dengan pihak mananpun untuk meneken kesepakatan pertukaran tawanan dengan Israel.



Dalam pernyataan persnya selama seminar politik di Universitas Islam hari ini Ahad (15/3) yang dihadiri koresponden Pusat Informasi Palestina, Zahar menegaskan pihaknya tidak mungkin menyepakati kesepakatan pertukaran tawanan dengan Israel tanpa ada komitmen terhadap apa yang sudah disepakati dalam perjanjian Wafa Ahrar sebelumnya. “Kami tak ingin membayar dua kali”.



Pimpinan Hamas ini menegaskan, membela perlawanan Palestina adalah sikap legal sesuai hukum internasional dan penutupan perlintasan Jalur Gaza serta mengekang gerak warga adalah tindakan terorisme.



Hubungan dengan Mesir



Terkait gelagat Mesir, Zahar tidak yakin pemerintah
itu akan menyerang Jalur Gaza secara militer. “Namun jika mereka memusuhi kita maka kami balas. Kami tidak mungkin program perlawanan disakiti.” Tegasnya.



Hamas berharap akan ada lembaran baru dengan Mesir.



Kunjungan ke Saudi



Zahar mengungkap, ada niat Hamas berkunjung ke Saudi dalam waktu dekat untuk memenuhi undang resmi kerajaan pemelihara dua kota suci umat Islam itu dan perannya yang sentral dan penting di kawasan Arab.



"Kami belajar dari kesalahan PLO masa lalu soal keterlibatan dalam poros-poros dan koalisi-koalisi sebagian negara. Kami tak memiliki sikap kecuali membela proyek Palestina dan kami tak akan mau dikotak-kotakkan," tegasnya. Demikian rilis dari infopalestina.com.



Ulama dan publik Saudi sambut hangat Hamas



Berita undangan resmi Raja Salman kepada Hamas sudah menyebar luas di publik Saudi. Merekapun sangat antusias dan gembira menyambutnya.



Beberapa hari lalu, Ulama dan juga dai internasional asal Arab Saudi, Awad Al-Qarni, mengatakan, “Kami ucapkan terima kasih dan salam hormat kepada Raja Salman. Beliau telah cepat menutup lembaran yang mempermalukan rakyat Saudi saat para pemimpinnya turut dalam mengembargo Hamas.”



Al-Qarni melanjutkan, “Hari ini, kita bisa katakan kepada para Zionis, matilah dengan kemarahan kalian. Harapan kalian telah sirna, Hamas tidak sendirian. Bahkan Hamas adalah duri yang akan menembus leher dan dada kalian. Kalian akan segera pergi.”



Di media social, publik Saudi meramaikan akan kedatangan Hamas ke Saudi dengan sambutan hangat dan hestek khusus Hamas.








Related Posts :