Berikut kisah Nita Aritonang, seorang perempuan mualaf, yang mengalami perlakukan semena-mena setelah masuk Islam. Alhamdulillah, Tim Mualaf Center yang dikomandoi Hanny Kristianto (mualaf, mantan penginjil) berhasil menyelematkan dan membantu Nita Aritonang.
Berikut penuturan Hanny Kristiantodi laman facebook nya, Selasa malam (25/3/2015).
Bismillah,
Terimakasih saudaraku fillah, khususnya yang malam ini telah datang dan melaporkan ke polisi, terimakasih juga kepada bapak-bapak Polisi atas bantuannya menengahi dan memediasi.
Allah Ta’ala berfirman,
لَا إكْرَاه فِي الدِّين قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْد مِنْ الْغَيّ
“Tidak ada paksaan dalam memeluk agama. Sungguh telah jelas antara kebenaran dan kesesatan” (QS. Al Baqarah: 256)
Malam ini kita sudah membuktikan "Islam bukan agama pemaksaan". Justru mereka lah yang licik seperti ular (iblis) dan melakukan pemaksaan.
Mereka tidak mau jika kita ikut campur urusan mereka (sesama manusia), tetapi mereka mencampuri urusan kita dengan Tuhan (manusia dengan pencipta) sungguh licik dan keji.. Memaksakan kata-kata buatan sendiri bahwa jika percaya yesus sebagai tuhan dan juru selamat segala kejahatan dan dosa di ampuni (tidak pernah dikatakan oleh yesus dan tidak tertulis di alkitab).
Saudari kita Nita Aritonang (mualaf) dengan lapang dada menerima Islam karena mengetahui Allah Tuhan semesta alam hanya satu (Esa) melihat kebenaran Al-Qur'an dan kebatilan, kebohongan, ayat2 porno, ayat2 kontradiksi dan keganjilan pada agama nasrani yang pernah dianutnya.
Tadi dihadapan saya dan banyak saksi saudari kita Anita Aritonang mengakui dibawah ancaman dan tekanan dilarang berjilbab dan dilarang menyebut nama Alloh.
Mengucapkan kata Alloh langsung ditampar dan dipaksa mengakui Yesus sebagai 'tuhan' bahkan saudari kita mualaf Melani Samsie juga ditampar karena menyebut nama Alloh. Diculik dari tempat kerjanya di jalan Haji Nawi dan disekap di kamar Amaris Hotel oleh keluarganya untuk besok di bawa kembali ke Kota Batam.
Karena atas permintaan dari Nita Aritonang bahwa keluarga saudari kita sudah membuat surat pernyataan di hadapan saksi dan didepan polisi dan menjamin bahwa tidak apa-apa kembali ke Batam.
Bahwa di Batam boleh beraktivitas dan menjalankan ibadah sebagai seorang muslimah. Maka besok saudari kita akan kembali ke Batam sesampianya di Batam akan menemui Siti Aisyah Butar Butar dan team Mualaf Center Batam.
Dengan menangis saudari kita Anita Aritonang mohon doa dari kita semua..
Kita doakan semoga selalu qonaah, dimudahkan dan diberi kekuatan oleh Allah..
Seorang muslim meyakini bahwa seorang muslim pasti mendapat ujian. Sebagaimana Allah berfirman; ”Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Al -‘Ankabut: 1-3)
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkantelah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan” (QS Al-Anbiya’:35).
Cobaan merupakan sunnatullah yang telah ditetapkan berdasarkan rahmat dan hikmah-Nya. Sesungguhnya Allah menetapkan sesuatu di dalamnya terkandung kebaikan dan kasih sayang bagi hamba-Nya.
Saya lampirkan foto saudari kita ini dan juga alamatnya, sekiranya berkenan bersilaturrahiim dengan saudari kita di Batam, alamat di Batam: Tiban 3 Blok A3 no 35, Sekupang, Batam.
La Hawla Wala Quata Illaa Billah, iyyakana'budu wa iyya kanasta'in
مَنْ أَصَابَتْهُ فَاقَةٌ فَأَنْزَلَهَا بِالنَّاسِ لَمْ تُسَدَّ فَاقَتُهُ ، وَمَنْ أَنْزَلَهَا بِاللهِ أَوْشَكَ اللهُ لَهُ بِالْغِنَى: إِمَّا بِمَوْتٍ عَاجِلٍ أَوْ غِنًى عَاجِلٍ.
Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. (QS. Luqman:22)
"Sungguh mengherankan perkara seorang mukmin itu, sesungguhnya semua perkaranya itu baik baginya, dan itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali hanya untuk orang mukmin. Jika seorang mukmin itu mendapat kesenangan lalu kemudian dia bersyukur (hanya kepada Allah) niscaya ia akan mendapatkan kebaikan baginya. Dan jika dia ditimpa musibah lalu bersabar, maka itu juga sebuah kebaikan baginya." (HR. Muslim)
Muslim Bersatu Muallaf Berseru
Hentikan kejahatan oknum kristenisasi terhadap mualaf ! Allahu Akbar !
(Sumber: http://ift.tt/1CO3jyN)