Warga Jakarta: "Saya Tidak Mau Punya Gubernur Kelas Toilet"






Seorang warga yang ikut dalam aksi damai Peduli Jakarta "Car Free Day Say No to Ahok", Minggu (22/3) di Bunderan HI Jakarta terlihat sedang memegang poster dengan tulisan "Saya Tidak Mau Punya Gubernur Kelas Toilet".



Dari gambar tersebut ada banyak tulisan yang padat pesan moral untuk Gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Ya, Ahok memang menjadi sorotan terus menerus bukan karena prestasi, namun karena ucapan dan sikapnya yang aneh dan kontroversial. Sebagai Gubernur, Ahok seharusnya paham untuk tidak dengan mudah ucapkan kata kotor dan kasar, apalagi yang berbau "Toilet".



Adalah akun @SuaraJkt yang membagikan gambar diatas sambil berkicau: "#Jurnalismewarga Aksi Damai Peduli Jakarta "Car Free Day Say No to Ahok", pagi ini di Bunderan HI.. Yuk, Join !," tulisnya di Minggu pagi (22/3).



Senada dengan itu, tokoh wanita dan Anggota DPD RI dari DKI Fahira Idris berpendapat, ucapan kasar Ahok di media akan berdampak buruk terutama bagi anak-anak yang melihat.



"Bagi saya pribadi kata-kata kasar seperti itu kurang elok diucapkan pemimpin apalagi di TV yang disiarkan langsung dan mungkin dilihat anak dan remaja kita. Tapi biarlah publik yang menilai pantas tidak pemimpin mengucapkan kata-kata seperti itu," ucapnya.



Pencetus gerakan nasional Anti Miras ini juga mengkritik opini yang dikembangkan Ahok selama ini, yang menganggap etika tidak penting selama tidak korup.



"Kalau Pak Ahok sering bilang buat apa santun kalau korupsi, bagi saya yang paling ideal itu tidak korupsi dan juga punya sopan santun bertutur," pungkasnya.