Saat Bonceng Anaknya, Ustaz Basri Diserempet Densus Hingga Jatuh lalu Diculik


Pimpinan Pondok Pesantren Tanfizhul Qur’an (PPTQ) Makassar, Ustaz Muhammad Basri MA ditangkap Densus 88 di Jl Manuruki, Kelurahan Sudiang, kecamatan Biringkanaya Makassar, Jumat (24/4/2015). Ia ditangkap karena dituduh terlibat dengan ISIS.

Ustaz Basri ditangkap Densus 88 saat bersama anaknya yang berumur 3 tahun. Ia ditangkap dengan cara diserempet motornya hingga dirinya dan anaknya terjatuh.

“Saat itu Ustaz pulang dari pasar lalu diserempet mobil berwana hitam dan terjatuh bersama anaknya. Kami pikir itu kecelakaan, saat didekati ada orang mengeluarkan pistol dan mengatakan ini bukan urusan anda,” ujar M Satria, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, pada Jum’at (24/4).

Satria menuturkan polisi berbaju preman sekitar delapan orang tersebut turun dari 2 mobil kemudian menyuruh tiarap lalu memborgol tangan Basri, kemudian memasukkan ke dalam mobil berwarna hitam dan langsung dibawa.

“Anaknya jatuh ditinggal begitu saja, untung ada teman langsung membawanya pulang. Kami bertiga yang melihat kejadian itu. Sejak awal saya ragu karena mobil ingin ditabrakan ke beliau yang mengambil jalur kanan,” kata Satria.

Pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini menyebutkan penangkapan yang mirip penculikan tersebut terjadi sekitar pukul 09.25 WITA. Ustaz Basri waktu itu pulang dari Pasar Daya bersama anaknya yang sedang belanja kebutuhan pokok untuk kebutuhan pondoknya.

“Ketika mendekati pondok tepatnya di apotik Bungadia, beliau jatuh, ini masih ada bekas darahnya selanjutnya diborgol lalu dibawa mobil. Ada dua mobil, dari arah kanan berwarna putih dan jalur kiri berwarna hitam,” ungkapnya.

Pihak keluarga saat dikonfirmasi enggan berbicara panjang dan hanya menyesalkan penangkapan itu yang tidak manusiawi padahal belum tentu Ustaz Basri terduga teroris. (suara-islam.com)