Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015, Din Syamsuddin, berpeluang jadi Menteri Luar Negeri? Isu ini mencuat dari gurauan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) dalam acara penutupan Muktamar Muhammadiyah ke-47, Jumat (07/08/2015) siang.
“Kita ucapkan penghargaan yang tinggi kepada Pak Din, yang telah memimpin Muhammadiyah selama 10 tahun,” ujar JK di awal pidatonya, sebelum menutup muktamar di Balai Sidang Universitas Muhammadiyah, Makassar.
Din Syamsuddin, kata JK, telah memberikan makna yang besar kepada umat dan bangsa Indonesia. Baik dalam maupun luar negeri.
“Sehingga kalau saya telepon Pak Din, kadang-kadang lebih banyak di luar negerinya daripada di Jakartanya,” ungkapnya.
Misalnya, tutur JK, suatu saat ia bertanya,
dimana posisi Din Syamsuddin? Ketua Umum MUI tersebut menjawab sedang di Moskow. Lain waktu ditanya lagi, ada dimana? Jawabannya di Berlin, Praha, atau Washington.
“Sehingga saya bilang, sebenarnya Pak Din lebih pantas jadi Menlu daripada yang lain di Jakarta,” guraunya membuat ribuan warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tertawa dan bersorak.
“Mudah-mudahan, masih ada waktu,” lanjut JK, kali ini seisi ruangan semakin bergemuruh oleh sorakan dan celetukan.
Mendengar sambutan para hadirin, JK berseloroh lagi, ”Banyak pendukung, Pak Din.”
Diberitakan, belakangan ini ramai terdengar Presiden Joko Widodo akan mengevaluasi dan me-reshuffle Kabinet Kerja. Akankah Din Syamsuddin jadi menteri incaran presiden?
Yang jelas, kata Din di ruang sidang pada Jumat pagi, selepas dari jabatan ketua umum, “(Saya) Insya Allah masih di Muhammadiyah juga.”
Sumber: Hidayatullah.com
“Sehingga saya bilang, sebenarnya Pak Din lebih pantas jadi Menlu daripada yang lain di Jakarta,” guraunya membuat ribuan warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tertawa dan bersorak.
“Mudah-mudahan, masih ada waktu,” lanjut JK, kali ini seisi ruangan semakin bergemuruh oleh sorakan dan celetukan.
Mendengar sambutan para hadirin, JK berseloroh lagi, ”Banyak pendukung, Pak Din.”
Diberitakan, belakangan ini ramai terdengar Presiden Joko Widodo akan mengevaluasi dan me-reshuffle Kabinet Kerja. Akankah Din Syamsuddin jadi menteri incaran presiden?
Yang jelas, kata Din di ruang sidang pada Jumat pagi, selepas dari jabatan ketua umum, “(Saya) Insya Allah masih di Muhammadiyah juga.”
Sumber: Hidayatullah.com