Presiden Erdogan bertemu Ketua Parlemen Turki Ismet Yilmaz (24/8) [Anadolu Agency] |
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara resmi mengumumkan pemilihan umum dini ("renewal").
Kantor Berita Turki Anadolu Agency menyebutkan, pengumuman itu terjadi Senin (24/8) malam setelah Erdogan bertemu Ketua Parlemen Turki Ismet Yilmaz dalam pertemuan empat jam.
"Bapak Presiden negosiasi dengan Ketua Parlemen Ismet Yilmaz dan memutuskan untuk pembaruan pemilihan parlemen," kata pernyataan kepresidenan. Keputusan ini juga telah diterbitkan dalam lembaran resmi negara.
Dalam keterangan resmi, kantor Erdogan tidak menyebut kapan pemilihan akan digelar. Namun dalam pernyataan terdahulu Erdogan sepakat dengan usulan Komisi Pemilihan Umum agar pemilihan digelar pada 1 November mendatang.
Adapun untuk pemerintahaan sementara, Erdogan diyakini akan menunjuk kembali Perdana Menteri Ahmet Davutoglu agar bisa membentuk kabinet interim.
Pada pemilu 7 Juni lalu, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) bentukan Erdogan dan yang sekarang dipimpin Davutoglu kehilangan suara mayoritas tunggal. Akibatnya, mereka harus membentuk pemerintahan koalisi untuk pertama kali sejak berkuasa pada 2002.
Hingga batas akhir waktu yang ditentukan (23/8), upaya pembentukan koalisi dengan partai lain gagal dilakukan sehingga harus digelar pemilu uang. Berbeda dengan pemilu Juni, pemilihan ke depan dibayangi konflik internal antara Turki dan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Pemerintahan Erdogan dan Davutoglu telah menyatakan tegas perang terhadap para militan yang dianggap mengganggu keamanan. Pemerintah juga membuka front langsung melawan kelompok ISIS. Pemilu diyakini akan menjawab apakah langkah pemerintah tersebut mendapat dukungan atau tidak. (Anadolu, ROL)