Dulu Dihina Karena Pilih Prabowo, Ibu-ibu Ini Sekarang Lega Tak Salah Pilih


Dan Dolar akhirnya tembus Rp 14 ribu. Semua media pun memberitakan, tak ada lagi yang bisa disembunyikan atau direkayasa atau ditutup-tutupi.

Apa yang dulu difitnahkan terhadap capres Prabowo.. "Prabowo Menang, Rupiah Berpotensi Tembus 13 Ribu" .. sekarang fitnah itu menimpa yang memfitnah.

Apa yang dulu dikhawatirkan para pendukung Prabowo ternyata sekarang menjadi realita.

Ibu-ibu yang dulu keukeuh untuk tetap pilih Prabowo walau banyak dihina sekarang lega karena terbukti tidak salah pilih.

Seorang ibu pendukung Prabowo, ibu Ernydar Irfan, menumpahkan 'curhat' kelegannya di wall facebook-nya (24/8/2015):

Okey.... hari ini saya bisa tersenyum lebar...

Bahwa apa kebenaran yang dulu kami perjuangkan dianggap sebagai fitnah...

Bahwa apa yang kami teriakan fitnah tapi diputar balikan, dihina, dikemas sebagai asupan kebohongan berbungkus "kebenaran".

Dan saya rasa semua sudah terbukti...dan saya lega bahwa pada akhirnya semua terungkap tanpa harus menunggu terlalu lama....

Tahun lalu, banyak teman yang menghapus pertemanan karena tidak siap dengan perbedaan sudut pandang....
Sampai hari ini mereka antri lagi untuk di approve :)
tapi maaf kawan... biarlah alam yang memilih dan memilah siapa kawan sejati untuk saya.

Tahun lalu, banyak teman yang meng unfollow karena muak dengan teriakan saya... buat saya tidak masalah...saya pribadi tidak mau un-friend dan un-follow siapapun. Karena saya berteman bukan dengan duplikat dari diri saya, saya berteman dengan pribadi yang berbeda yang merupakan bagian dari kebesaran Allah. Segala kebaikannya, segala keburukannya adalah satu paket ilmu yang bisa membantu saya membentuk karakter saya.

Hari ini, selesai sudah pembuktian itu. Sebagai pertanggung jawaban saya atas apa yang pernah saya sampaikan.

Kepada siapapun yang mencaci saya, Kepada siapapun yang menghina saya, Kepada siapapun yang menganggap saya nyinyir, terima kasih atas penilaiannya....

Buat saya hari ini adalah hari kemerdekaan saya, membuktikan bahwa saya merdeka menentukan sikap tanpa terpengaruh caci maki dan penilaian manusia dalam membela kebenaran yang saya yakini.

Selesai sudah misi pembuktian saya. Saya cukupkan berbagai komentar pedas saya pada pemerintah dan para pendukungnya.

MERDEKA!!!

MERDEKA bagi saya tahun ini adalah ketika saya terbebas dari carut marut kekejian yang menyebabkan semakin beratnya penderitaan kaum miskin.

Status ibu Ernydar Irfan ini mendapat dua ratus lebih "jempol" likes dan puluhan komentar dari rekan-rekannya. Hampir semunya menceritakan hal yang sama yang dulu juga dialaminya saat mendukung Prabowo.

Tiara Yonanery: Sama sprt saya bu.. smpe di blok bahkn sm temen dekat saya dulu.. tp ya sdhlah, skrg mereka tahu sndiri. Klo g sadar jg, sbnrnya merekalah yg gagal move on.

Ayin As: Hahaha...dulu saya selalu jadi bulan2an di medsos bahkan di lingkungan saya tinggal...di buly di olok2...padahal secara pribadi saya bukan pro kubunya prabowo sejati...

Karna saya hanya melihat dri kacamata pribadi saya...jika semua itu hanya pencitraan semata...saya selalu berpikir apa bisa negara sebesar indonesia di pimpin sama seorang komedian yg plonga-plongo...???
Dan apa yg dulu pernah saya katakan sekarang terbukti dngan sendirinya...!!!

Wulan Ummu Alby: Sama bun saya juga di unfriend sama yg pro. Ahh biarkan kejadian demi kejadian berbicara.

Evie Novita Zubeir: sama mbak, banyak yang unfriend saya bahkan ngeblock (bahkan oleh sahabat dari kecil juga saudara sendiri)... tapi gantinya saya diberi teman-teman baru yang lebih baik...

Ummi Kultsum: Saya pun juga mengalami hal yang sama, di un friend, disindir2 di status fb karena beda pendapat. Sekarang sebagian dari mereka yang menyindir saya udah sadar walaupun masih ada sebagian lagi yang belum terbuka hatinya.

Nurhikmah Esti Prastika Ika: Sama bun....maksud hati menyadarkan bahwa pilihan mereka salah....tapi justru banyak yang mengunfried gara perbedaan pandangan...oke deh...yang penting sebagai muslim saya berkewajiban mengingatkan...kalo toh tidakdi terima dan dianggap tidak memilih pemimpin pro rakyat tidak apa...toh tanggung jawab ditangan mereka ....dan pasti mereka akan diminta pertanggungjawabannya kelak terhadap apa yang terjadi pada bangsa ini 4 tahun kedepan, terhadap mereka yang nasibnya menjadi lebih parah dari sekarang......dan sepertinya saya mulai muak dengan semua ini...bertambahnya kaum papa dan miskin dimana pemerintah makin tdk peduli dengan mereka....

Isna Risdianny Madrosih: Idem bu...dan saya penasaran sama orang yg dulu demi membela jagoannya harus menghina fisik saya, menghina ketidakmampuan saya memiliki keturunan...apa kabarnya dia, semoga bs hidup bahagia dan tdk menyesal telah memutuskan pertemanan hanya demi jagoannya dan semoga tdk setres kl jagoannya tdk mewujudkan apa yg telah dijanjikan,,,merdeekaaaa ^_*

Hesti Nurmawati: Benar Mba sy malah didoakan agar segera bertaubat & kembali ke Jalan Allah karna teman sy bilang "maut sdh didepan mata sy" (karna sy sakit parah) tp sy dianggapnya ga benar tindakan sy karna sy mendukung bukan yg dia pilih. Sakit hati sih Mba tp alhamdulillah skrg waktu yg membuktikan siapa org yg dia dukung dulu.