Jemaah RI Korban Tragedi Mina: Kami Diajak Lontar Jumrah di Luar Jadwal


Makkah - Juhdi Ibrahim (60) mungkin tidak akan bisa melupakan apa yang dialaminya di Mina sehari yang lalu. Juhdi bersama istrinya, Sri (50), atas kehendak Allah SWT menjadi korban selamat insiden yang menewaskan sekurangnya 700 orang meninggal itu.

Juhdi dan Sri berangkat bersama rombongannya BTH 14 dari Maktab 1 yang terletak di Mina Jadid. Juhdi menuturkan jalan menuju jamarat sudah penuh dengan jamaah lain.

Juhdi menerangkan satu rombongan dari Kloter BTH 14 seharusnya melontar jumroh 17.00 waktu Arab Saudi (WAS). Namun, entah apa alasannya ketua rombongan berubah pikiran dan mengubah jadwal secara sepihak.

"Setelah sarapan, tiba-tiba Pak ustad bilang, kita berangkat setelah sarapan. Saya tidak tahu alasannya. Saya ikut saja," ujar Juhdi.

Dia dan rombongan melintas di Jalan 204. Seperti yang sudah diinformasikan oleh kementerian agama, rute jamarat via Jalan 204, bukan jalur yang umum dilewati jemaah haji Indonesia.

"Saya tidak tahu kenapa kami lewat jalan itu, ketua rombongan yang sudah 13 kali naik haji yang mengarahkan," kata Juhdi.

Di Jalan 204, langkah rombongan Juhdi terhenti. Kekacauan timbul saat sekelompok jemaah asal Afrika berbalik arah sehingga melawan arus. Untungnya mereka bisa selamat setelah dibantu oleh para WNI yang bermukim di Arab Saudi.

Dari 3 jemaah haji Indonesia yang wafat ada satu orang yang berasal dari BTH 14, kloter yang sama dengan Juhdi dan Sri. Jemaah itu bernama Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50). Sedangkan satu jemaah wafat bernama Hamid Atwi Tarji Rofia (51) asal SUB 48 yang tinggal di tenda Maktab 2, dan satu lagi masih belum teridentifikasi namanya. (mad/mad)

Sumber: detik