"Duitnya Ada... Duitnya Ada", Inilah Kerja Nyata Erdogan Membangun Turki

(Presiden Erdogan saat berkunjung ke Indonesia diterima Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, 31 Juli 2015. Foto: liputan6.com)

[portalpiyungan.com] Selama dipimpin Erdogan, Turki mengalami kemajuan pesat. Hal yang membuat iri negara-negara barat dan Amerika Serikat.

Sampai-sampai ekonom senior AS Arthur Laffer ingin menukar Presiden Obama dengan Presiden Erdogan.

"Ekonomi Turki telah melakukan hal luar biasa dibandingkan dengan seluruh dunia. Jika Anda ingin melihat ekonomi yang buruk datanglah ke Amerika Serikat. Saya ingin mengusulkan kesepakatan. Saya jual Obama untuk mendapatkan Erdogan," kata ekonom penemu teori ekonomi "Kurva Laffer" ini dalam seminar bertajuk "Fiscal Policy: The Foundation of Turkey's Macroeconomic Success" di Ankara, Kamis (8/9).

Pembangunan ekonomi Turki yang dipimpin Erdogan maju pesat karena memang beneran "duitnya ada... duitnya ada", bukan omong kosong. Erdogan bahkan mampu meingkatkan pendapatan perkapita penduduk Turki yang dulu 3500 dolar pertahun, meningkat pada tahun 2013 menjadi 11.000 dollar pertahun.

Ini sebagian pembangunan spektakuler di Turki.

- Terowongan bawah laut (deep tunel) yang menghubungkan wilayah Turki bagian Asia dan Eropa


Terowongan bawah laut Euro-Asia sepanjang 5,4 km yang menembus Selat Bosphorus yang menghubungkan benua Asia dan benua Eropa ini mulai dibangun pada 26 Februari 2011. Dan selesai dalam tempo empat setengah tahun, diresmikan 22 Agustus 2015, lebih cepat dari yang ditargetkan Oktober 2016.

- Jembatan Yavus Sultan Istanbul, ditengahnya dilalui Rel kereta Api, yang baru diresmikan Erdogan pada Jumat 26 Agustus 2016 lalu.




- Jalan Tol bebas hambatan dari arah jembatan Yavuz Sultan yang baru saja diresmikan menuju Bandara Terbesar di dunia (Mega Airport) di Istanbul Turki yang sedang dibangun pemerintah Erdogan.




- Lansekap Bandara terbesar di dunia yang sedang dibangun di Istanbul Turki




Turki juga membantu negara-negara lain, dari negara-negara di Afrika, Rohingya, Bosnia, Palestina, dll.

(Baca: Turki Sumbangkan 45 Bus 20 Trem Untuk Transportasi Kota Sarajevo Bosnia)

Itulah sebagian gambaran kecil kemajuan Turki. Wajar kalau rakyat Turki sangat mencintai presidennya, membelanya dengan jiwa raga saat dikudeta.

Dan itulah juga kenapa Turki disegani negara-negara lain. Karena Turki punya kekuatan, ekonomi, teknologi.

Dan yang paling penting pemimpin dan rakyatnya punya kekuatan iman. Bisa dilihat dari kondisi jamaah sholat di masjid-masjid Turki, bahkan Subuh membludak oleh para pemudanya. Dan bahkan, presiden Turki sendiri yang menjadi muadzin sholat Subuh.



Allahu Akbar walillahilhamd.