Bergabung dengan Koalisi Jokowi, PAN Minta Jatah 3 Kursi Menteri


Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Soni Sumarsono mengatakan partainya sedang tawar-menawar jabatan menteri di kabinet Presiden Joko Widodo setelah bergabung dengan koalisi. Ia menargetkan tiga kursi menteri akan diraih partai berlambang matahari ini.

"Partai sekaliber PAN tak mungkin dapat satu, minimal tiga," ujarnya di Kompleks Parlemen, Rabu, 2 September 2015, seperti dilansir Tempo.

PAN secara resmi bergabung dengan koalisi pemerintah mulai kemarin. Keputusan PAN tersebut disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (2/9) sekitar pukul 11.20 WIB. Zulkifli datang bersama Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.

Usai pertemuan tersebut, Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) kedalam pemerintahan yang dipimpinnya.

"Saya sangat menghargai bergabungnya PAN dengan pemerintahan," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta..

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengajak semua pihak untuk bersatupadu guna memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan.

Sementara itu, ketika disinggung tentang adanya deal politik dengan bergabungnya PAN, Zulkifli Hasan membantah hal tersebut.

"Tidak ada, PAN dalam politik harus bersama-sama untuk mengamankan kepentingan rakyat," kata Zulkifli Hasan.

Menanggapi bergabungnya PAN ke pemerintah, juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menilai tidak akan banyak berpengaruh terhadap Koalisi Merah Putih (KMP). Bahkan, ia menilai KMP justru diuntungkan dengan berpindahnya dukungan PAN.

"Tidak akan banyak berpengaruh karena saat ini yang banyak menentukan adalah publik, publik yang akan menilai konsistensi sebuah parpol," katanya di Jakarta, Rabu (2/9).

Dia mengatakan KMP tetap diuntungkan pasca-keluarnya PAN karena lebih solid, mengingat sebelumnya PAN masih bermain dua kaki namun sekarang sudah jelas. Menurut dia, publik akan melihat usulan kebijakan pemerintah yang pro rakyat atau tidak serta partai mana yang akan mendukung bagi rakyat.

Dia mengatakan PAN bergabung ke KIH adalah hak partai tersebut dan publik bisa melihat janji yang dahulu dan kenyataannya sekarang. Menurut dia, PKS tetap dalam KMP karena ingin menyehatkan sistem demokrasi dengan adanya kontrol yang kuat terhadap pemerintah.