Harapan (Roja') Kepada Allah SWT
وَقَالَ الْإِمَامُ الشَّافِعِيُّ - رَحِمَهُ اللهُ - فِيْ مَرَضِ مَوْتِهِ
وَلَمَّا قَسَا قَلْبِيْ وَضَاقَتْ مَذَاهِبِيْ ÷ جَعَلْتُ الرَّجَا مِنِّيْ لِعَفْوِكَ سُلَّمًا
تَعَاظَمَنِيْ ذَنْبِيْ فَلَمَّا قَرَنْتُهُ ÷ بِعَفْوِكَ - رَبِّيْ - كَانَ عَفْوُكَ أَعْظَمَا
Di saat sakit menjelang wafat, Imam Syafi'i -rahimahullah- berkata:
Saat hatiku menjadi keras,
dan jalan-jalanku menjadi sempit
kujadikan harapanku kepada pengampunan-Mu ya Allah, sebagai tangga
Semakin kuperhatikan dosaku,
semakin besar saja dosa itu di hadapanku
namun, saat kubandingkan dengan pengampunan-Mu ya Allah
aku yakin, pengampunan-Mu jaauuh lebih besar dan lebih agung.
***
Ya Allah...
Ampuniah hamba-Mu yang penuh dosa ini
Janganlah engkau jadikan dosa-dosa dan kesalahanku ini sebagai penghalang tuk mendapatkan maaf dan pengampunan-Mu, amin.
(Musyafa Ahmad Rahim)