Kelakuan Biadab Tentara Zionis Paksa Copot Jilbab Muslimah Palestina di Masjidil Aqsha


Selama sepekan kemarin, sejak Ahad (13/9) sampai sekarang pasukan Israel dan gerombolan ekstrimis yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha dalam rangka mengambil kendali baru di Masjidil Aqsha yang akan dibagi dua untuk ibadah Yahudi.

Sejumlah personel keamanan Israel menggunakan gas air mata saat mereka memasuki kompleks masjid. Aksi tentara Israel ini memancing amarah para jamaah masjid. Bentrokan antara tentara Israel dan jamaah masjid yang sebagai warga Palestinapun tidak bisa dihindarkan.

Dalam penyerbuan itu tentara zionis juga melakukan aksi biadab dengan mencopot paksa jilbab muslimah Palestina yang berada di Masjid Al-Aqsha.

Perang Bani Qainuqa

Kelakuan biadad Zionis mencopot paksa jilbab muslimah ini mengingatkan kembali pada masa Rasulullah SAW yang menyebabkan terjadinya Perang Bani Qainuqa.

Perang Bani Qainuqa adalah perperangan yang terjadi antara Kaum Muslimin dengan Kaum Yahudi Bani Qainuqa. Perperangan ini terjadi pada bulan Syawal 2 Hijriah.

Penyebab perang adalah ketika ada seorang wanita muslimah berbelanja di pasar Bani Qainuqa, orang-orang Yahudi melecehkannya dengan meminta agar wanita tersebut menyingkap jilbabnya. Tentu saja wanita tersebut menolaknya. Kemudian seorang penjual perhiasan mengikat ujung pakaiannya tanpa dia ketahui sehingga ketika muslimah ini berdiri aurat wanita tersebut tersingkap diiringi derai tawa orang-orang Yahudi di sekitarnya. Muslimah tersebut berteriak kemudian salah seorang Sahabat datang menolong dan langsung membunuh orang Yahudi pelakunya. Namun, kemudian orang-orang Yahudi mengeroyok dan membunuh sahabat itu.

Ketika berita ini sampai kepada Nabi Muhammad SAW, dia langsung mengumpulkan tentaranya, dan memberikan bendera perang kepada Hamzah bin Abdul-Muththalib. Lalu mereka menuju perkampungan Bani Qainuqa di wilayah Madinah. Ketika melihat Kaum Muslimin, orang-orang Yahudi segera berlindung di balik benteng-benteng mereka. Pasukan Rasulullah SAW mengepung mereka dengan rapat selama 15 hari pada bulan Syawal hingga awal Dzulqaidah tahun 2 Hijriah.

Akhirnya Bani Qainuqa menyerah karena ketakutan melanda mereka. Lalu mereka menyerahkan keputusannya kepada Rasulullah SAW.

Abdullah bin Ubay bin Salul dengan gaya kemunafikkannya membujuk Rasulullah SAW agar tidak membunuh mereka. Rasulullah SAW akhirnya mengusir mereka dari kota Madinah agar tidak tinggal berdampingan dengan kaum Muslimin.

Untuk lebih menunjukkan ketegasan Rasulullah SAW dalam masalah ini, dia memerintahkan untuk membunuh Ka'ab bin Al'Asyraf, seorang yahudi yang paling dengki terhadap Islam dan kaum muslimin dan secara terang-terangan sering menyakiti kaum muslimin. Hal tersebut semakin besar pengaruhnya karena dia orang terpandang di kaumnya, kaya raya dan penyair.

Tugas tersebut dilaksanakan oleh para Sahabat yang dipimpin oleh Muhammad bin Maslamah. Hal ini semakin menambah kegentaran orang-orang Yahudi bahwa Rasulullah SAW tidak segan-segan mengambil tindakan tegas jika ada yang bertindak sewenang-wenang terhadap kaum muslimin.

***

Ya Rabb.... sekarang siapa yang membela muslimah Palestina yang dicopot paksa jilbabnya oleh tentara biadab zionis?

Ya Rabb.... betapa lemah kami saat ini yang hanya bisa berdoa untuk saudara-saudara kami di Palestina.

Ampuni kami... Ya Rabb.