Kenyamanan merupakan salah satu komponen kualitas hidup yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat pada suatu wilayah. Oleh karena itu pemimpin diwilayah tersebut harus bisa menciptakan kenyamanan baik untuk masyarakat setempat dan juga para pendatang atau wisatawan.
Ironisnya, Jakarta yang merupakan ibukota negara Republik Indoensia yang saat ini dipimpin gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapatkan penilaian buruk sebagai kota tidak nyaman dan bersahabat bagi para pelancong.
Dari hasil survei majalah travel Conde Nast Traveler, Jakarta menempati nomor sembilan dalam sepuluh kota paling tidak bersahabat di dunia.
Penilaian ini adalah hasil pendapat para pelancong internasional yang dirangkum oleh Conde Nast Traveler.
Seperti dilaporkan laman Sydney Morning Herald (31/8/2015), Jakarta termasuk dari sepuluh kota yang tidak bersahabat.
Peniliaian ini ditentukan oleh survei tahunan Reader Choice Awards dari majalah itu yang mengaku menerima sejuta suara dari 77.000 pembacanya.
Berikut sepuluh teratas kota tak bersahabat:
1. Caracas, Venezuela
2. Casablanca, Maroko
3. Guangzhou, Tiongkok
4. Guatemala City, Guatemala
5. Nairobi, Kenya
6. New Delhi, India
7. Kairo, Mesir
8. Moskow, Rusia
9. Jakarta, Indonesia
10. Cannes, Prancis
Sebaliknya kota Bandung yang dipimpin oleh Ridwan Kamil seorang pemimpin yang tidak banyak mengumbar kata kata ataupun tidak tempramental sebagaimana Ahok, dengan bangga mengklaim sebagai kota favorit tujuan wisata.
Seperti dilansir CNN Indoensia, kota 'Kembang' Bandung terpilih sebagai salah satu destinasi wisata favorit di kawasan Asia. Hebatnya lagi ibukota dari Jawa Barat ini menempati posisi ke-4 setelah Bangkok, Seoul, dan Mumbai.
Hasil tersebut didapatkan dari survei independen yang dilakukan terhadap wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara di situs jejaring sosial, Facebook. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Nunung Sobari, mengatakan bahwa saat ini Bandung menempati urutan pertama sebagai kota favorit di Asean.
"Selain terfavorit di Asean, Bandung juga masuk urutan kelima se-Asia Pasifik dan urutan ke-21 di dunia terkait pariwisata," katanya seperti dikutip dari laman Indonesia Travel.
*Sumber: CNN, kabarumat.com