“Warga PKS umumnya sunni. Ada alumni Tebuireng, Langitan.”
Demikian pernyataan Salahuddin Wahid, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, dalam kesempatan 'tanya jawab' sore (28/10) via akun twitternya @Gus_Sholah.
Adik kandung dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sangat terbuka dalam dialog. Tokoh nasional yang akrab dipanggil Gus Sholah ini juga senantiasa menghimbau agar saling menghormati 'perbedaan' dan tidak membesar-besarkan perbedaan dalam masalah-masalah khilafiyah.
Perbincangan 'tanya jawab' antara @Gus_Sholah dan para followernya di twitter sore tadi kami rangkum dan kutip berikut ini....
Tanya (@PurnomoSetiawan): apa benar mayoritas umat islam di Indonesia adalah Sunni ? Sy baca di CNN spt itu.
Gus Sholah: Benar. Ada banyak kelompok.
Tanya (@hasansincan): ciri ajaran sunni itu apa? apa Sunni msh terpecah2?
Gus Sholah: Sunni ialah yg biasa kita temui. Diluar itu syiah, Ahmadiyah.
Tanya (@hasansincan) : apa Sunni msh terpecah2?
Gus Sholah: Ada kelompok2 yg berbeda, terkadang tajam.
Tanggapan (@aqilan_aqilun) : perbedaan itu hal yg biasa, tp kalo yg membesar2kan perbedaan itu yg luar biasa, bukan begitu?
Gus Sholah: Betul. Hormati perbedaan.
Tanya (@LellyKustiandi): Apa ya wahabi termasuk golongan sunni? mhn pencerahan nya.
Gus Sholah: Termasuk.
Tanya (@patih_patria): NU termasuk yg mana Gus??
Gus Sholah: Sunni.
Tanya (@hakimfahmi): Klo muhammadiyah gus?
Gus Sholah: Sunni.
Tanya (@deanmedi): Gus, apakah pks itu wahabi?
Gus Sholah: Ada yg wahabi, ada yg bukan. Warga PKS umumnya sunni.
Tanggapan (@ributlupy): Bahkan buanyak yg NU jg.
Gus Sholah: Ada alumni Tebuireng, Langitan.
Tanya (@ributlupy): Anak kader PKS jg byk di Tebuireng ya?
Gus Sholah: Guru (Tebuireng-ed) yg PKS jg banyak.
__
Repost: http://ift.tt/1LEbfD3