Akhirnya apa yang menjadi 'aqidah' kalangan Islam Liberal diruntuhkan oleh mereka sendiri.
Selama ini 'aqidah' Islam Liberal menyatakan bahwa 'kebenaran itu relatif' 'semua agama benar' 'semua isme benar' 'jangan kapling kapling surga' 'jangan suka klaim kebenaran' dan pernyataan sejenisnya.
Tak tanggung-tanggung, yang meruntuhkan 'aqidah' liberal adalah Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) itu sendiri, Ulil Abshar Abdalla.
Belum lama ini melalui akun twitternya Ulil dengan tegas menyatakan bahwa yang diridhai Allah adalah Islam Liberal.
"Insyaallah, di hari itu akan kelihatan dg terang-benderang, yg diridai Allah adalah Islam liberal," kicau Ulil, Kamis (17/9/2015) melalui akun twitter pribadinya @ulil. Kicauan itu menjawab cuitan seorang netizen Nugraha Nasef yang menuliskan, "semua di hari pengadilan nanti bakal ketahuan ideologi mana yang sesat dan hukum Allah SWT sangat adil".
Insyaallah, di hari itu akan kelihatan dg terang-benderang, yg diridai Allah adalah Islam liberal. https://t.co/pWkbdX3g1X
— Ulil Abshar Abdalla (@ulil) 17 September 2015
Tentu banyak netizen yang menyanggah pernyataan Ulil ini. Komentar-komentar netizen bisa dibaca di link ini https://twitter.com/ulil/status/644425328106954752 (kalau belum dihapus).Tapi setidaknya 'liberal' sudah mengakui bahwa 'kebenatan itu mutlak' 'kebenaran itu bukan relatif'. Dan akhirnya 'jualan' liberal dengan 'aqidah kebenaran itu relatif' dengan sendirinya mereka ingkari sendiri.
Maka, tepat sekali komentar seorang netizen Amir ilham:
"@ulil semoga om ulil bisa secepatnya menghadap ALLAH supaya bisa merasakan 'indah'nya islam liberalnya di hari itu.. adil bukan."