Raja Salman Berkuasa, Liberal Saudi Ketakutan



Seorang jurnalis liberal Arab Saudi, Qinan Al Ghamidi membuat sensasi dan kontroversi dalam waktu yang sama. Hal ini menyusul kicauannya melalui akun Twitter @qenanalghamdi, yang mengatakan bahwa kaum Khawarij tengah bersiap-siap untuk kembali ke Arab Saudi setelah Salman bin Abdul Aziz Al Saud dibaiat sebagai Raja pengganti Abdullah yang meninggal dunia pada hari Jum’at (23/1/2015) lalu.

Qinan mengatakan hal tersebut karena mengetahui Raja Salman memiliki pribadi yang religius, bermazhab Ahlus Sunnah wal Jama’ah, mengamalkan Al-Qur`an dan hadits berdasarkan pemahaman kaum salafush-shalih, mengikuti pola dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, dan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap agama Islam yang lurus. (Baca: Adzan Berkumandang Ditengah Penyambutan Obama, Raja Saudi Salman Hentikan Protokelar dan Pamit Sholat)

Qinan juga mengetahui, bahwa ada kekhawatiran dari gerakan liberal yang telah mendapatkan ‘lahan subur’ selama beberapa tahun terakhir, akan diberantas oleh rezim Raja Salman.

Diketahui, bahwa gerakan liberal Saudi didukung dan dibiayai penuh oleh pihak asing yang katanya digunakan untuk memerangi sikap ekstremis rakyat Saudi. Namun, kenyataannya adalah untuk menutup mulut para dai yang menyuarakan kebenaran.

Dalam kicauannya, Qinan mengatakan, “Khawarij akan berlomba-lomba mengejar waktu untuk membuktikan bahwa mereka akan kembali ke tanah air. Dalam beberapa hari ke depan kami akan menunggu sikap yang jelas dan tegas dari pelayan dua tanah suci (Raja Salman) terhadap mereka. Kembali ke masa lalu merupakan bencana besar bagi negara ini,” ujarnya tanpa menjelaskan, apakah maksud ‘kembali ke masa lalu’ adalah kembali memegang teguh agama dengan benar atau maksud lainnya.

Apapun maksudnya, yang jelas bahwa jika ada orang yang bersih dari korupsi dan teguh dalam menjalankan syariat Islam dalam kesehariannya, lalu memegang tampuk kekuasaan, maka kaum liberal, sekuler, dan orientalis pasti akan berusaha menurunkannya dan menggoyang pemerintahannya. (Fimadani)