[Raker FPKS] "Memandang dari Balkoni" by @SangPemburu99



Assalamu'alaikum, tweeps. Di Jum'at penuh berkah ini saya akan kultwit tentang PKS. Mumpung hari ini PKS sdg melaksanakan Rakernas di Jkt.

Rasanya sudah lama saya gak kultwit tentang PKS. Seingat saya dulu kultwit terakhir saya ttg PKS itu menjelang Pilpres 2014 silam.

Oke, kita mulai....

1. Hari ini PKS menggelar Rapat Kerja (Raker) Fraksi PKS di di hotel Bidakara Jakarta yg dihadiri para petingginya.

2. Raker Fraksi PKS ini dihadiri seluruh anggota Fraksi PKS dari semua level: DPR-RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia.

3. Raker Fraksi PKS hari ini memiliki arti strategis untuk melakukan konsolidasi sekaligus wadah silaturahmi antar aleg PKS se-Indonesia.

4. Tema #RakerPKS kali ini cukup unik, yaitu "Memandang dari Balkon".

5. Kita akan coba mengupas makna di balik tema #RakerFraksiPKS "Memandang dari Balkon" itu.

6. Tema "Memandang dari Balkon" ini relevan dengan posisi politik PKS yang berada di luar pemerintahan.

7. Memandang dari Balkon" dapat dimaknai bahwa secara politik, PKS akan memainkan peran sbg "penonton cerdas" dr luar arena (balkon).

8. Sudah 10 tahun terakhir, PKS memainkan perannya sbg "pemain" di tengah arena (berpartisipasi dlm pemerintahan).

9. Dan realitas politik dalam Pilpres 2014 mengharuskan PKS merubah peran yg telah dijalaninya selama 10 tahun terakhir itu.

10. Dalam konteks kehidupan bernegara, baik sbg pemain di tengah arena atau hanya menonton di balkon sama2 punya peran strategis.

11. Meski hanya "memandang dari balkon", jangan dikira peran PKS menjadi marginal. Asal PKS mampu bermain cantik, tetap akan mampu mewarnai.

12. Dan salah satu "tools" yang bisa dimainkan PKS untuk bermain cantik (meski hanya dari balokn) adalah dg tetap berjuang bersama KMP.

13. Bersama KMP, PKS akan lebih bisa leluasa berperan mewarnai konstelasi politik tanah air tanpa takut "dikucilkan".

14. Mengapa demikian? Krn hrs diakui, salah satu yg masih menjadi "PR" bagi PKS adalah stigma sbg partai yg "eksklusif".

15. Kesan "eksklusif" ini belum hiang sepenuhnya meski sejak beberapa tahun lalu PKS telah mendeklarasikan sbg "partai terbuka".

16. Penyebab masih melekatnya image PKS sbg partai "eksklusif" ini karena image tsb sdh terlanjur tertanam kuat di benak publik.

17. Hal ini tak lepas dari "trade mark" PKS sbg "partai Islam puritan" ketika masih zaman PK dulu (1999-2003) yg msh membekas sampai skrg.

18. Selain itu, memang selama ini ada upaya2 dari sebagian lawan politik PKS yg ingin agar image itu tetap melekat utk 'membonsai' PKS.

19. Konstelasi politik pilpres 2014 yang memunculkan Koalisi Merah Putih (KMP) telah mjd berkah tersendiri bagi PKS.

20. "Berkah politik" yang saya maksud dgn bergabungnya PKS ke dalam KMP paling tidak nampak dari 2 fakta sebagai berikut:

21. Pertama, meski mengalami penurunan kursi di DPR (dari 57 mjd 40 kursi) nyatanya PKS tidak kehilangan posisi strategisnya di DPR

22. Meski cm mendapat 40 kursi DPR, PKS berhasil menempatkan kadernya sbg Wakil Ketua DPR (@Fahrihamzah) dan Wakil Ketua MPR (@hnurwahid)

23. Selain itu, PKS juga berhasil menempatkan kadernya sbg pimpinan di beberapa Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang cukup strategis.

24. Semua posisi strategis itu didapat PKS karena keberadaannya dalam barisan KMP yg berhadapan dgn KIH dlm perebutan kursi pimpinan dewan.

25. Kedua, dengan bergabung bersama KMP, sorotan negatif media 2 terhadap sepak terjang politik PKS akan dapat diminimalisir.

26. Pengalaman menunjukkan, selama 10 tahun terakhir, sepak terjang politik PKS cenderung mendapat 'tone' negatif dari media2 mainstream.

27. Apapun langkah politik yg dilakukan PKS hampir selalu dilihat dari perspektif dan sudut pandang negatif oleh media2 itu.

28. Nyaris tidak pernah, langkah politik yang ditempuh PKS diapresiasi oleh media2 mainstream yg mmg tak satupun dimiliki oleh kader PKS.

29. Sbg contoh dlm kasus pansus mafia pajak dan kebijakan menaikkan harga BBM, PKS berseberangan dg sikap partai2 pemerintah lainnya.

30. Sikap PKS itu mendapat sorotan negatif dr mayoritas media krn diopinikan sbg "anak nakal" yg ga mau solider membela kebijakan pemerintah

31. Padahal bila dilihat dari perspektif yg berbeda, sikap PKS itu adalah wujud dr tanggung jawabnya thd aspirasi dan kepentingan publik.

32. Dan perlu diingat, pembentukan opini yg massif dan terus menerus akan terakumulasi dlm benak publik yg akan menentukan pilihan mereka.

33. Partai baru yg blm jelas track recordnya misalnya, bisa mendptkan suara signifikan krn terus menerus 'dipoles' oleh media2 miliknya.

34. Sebaliknya partai yg telah nyata kiprah dan kontribusinya di masyarakat namun krng diberitakan justru kurang dilirik dalam pemilu.

35. Itu semua terjadi karena faktor media terutama televisi sbg pembentuk opini yg paling efektif. Dan PKS blm memlikinya.

36. Kembali ke soal KMP, PKS akan relatif lebih leluasa bergerak bila bersama KMP krn tidak akan terlalu menjadi fokus pemberitaan media.

37. Shg kader2 PKS baik di media massa maupun media sosial tdk akan terlalu terkuras energinya mengkounter serangan media kpd PKS.

38. Dgn demikian, PKS dgn segenap kadernya bisa lebih fokus memberikan pelayanan kpd kosntituen pd khususnya dan masyarakat pada umumnya.

39. Kader2 PKS yg duduk sbg pimpinan daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) bisa lbh fokus melayani warganya dan ini 'investasi' penting u/ PKS.

40. Demikian pula kader2 yg menjadi aleg baik di pusat dan daerah dpt lbh fokus menjalankan strategi dan agenda2 PKS sbg partai dakwah.

41. Di luar kepentingan PKS itu, keberadaan KMP mmg mesti didukung karena faktor obyektif, antara lain KMP adalah tradisi politik yg baik.

42. Keberadaan KMP akan menyehatkan kehidupan berdemokrasi, berbangsa dan bernegara krn perannya sbg penyeimbang yg kuat bagi penguasa.

43. Oleh karena itu tdk ada pilihan langkah politik lain yg lebih baik bagi PKS saat ini selain tetap bergabung menjadi bagian dr KMP.

44. Kembali ke tema #RakerFraksiPKS yg digelar hari ini: "Memandang dari Balkon", sungguh relevan dgn keberadaan PKS dalam KMP.

45. Bersama KMP, PKS bisa berperan penting mewarnai konstelasi politik nasional dgn meminimalisir risiko diberitakan scr negatif.

46. Bersama KMP, PKS cukup "memandang dari balkon", tdk perlu menonjolkan diri dlm "arena", namun peran dan pengaruhnya tetap signifikan.

47. Bersama KMP, PKS bisa meminimalkan risiko politik atas semua langkah yg diambilnya, namun agenda dan strategi partai tetep dpt berjalan.

48. #RakerFraksiPKS yg digelar di Gedung Bidakara hari ini jg sbg persiapan mematangkan agenda Munas PKS pada sekitar April 2015 mendatang.

49. Bukti komitmen PKS kpd KMP>> PKS mendukung rencana KMP menggelar Rakernas untuk menyamakan persepsi.

50. Akhirnya saya ucapkan Selamat Melaksanakan #RakerFraksiPKS , smoga sukses. KOBARKAN SEMANGAT INDONESIA!

---SEKIAN---