[portalpiyungan.com] JARABLUS - Konvoi pasokan bantuan telah memasuki kota Jarablus Suriah setelah pasukan Turki yang didukung mujahidin FSA (Free Syrian Army) menguasai penuh kota dan mengusir DAESH (ISIS) dalam waktu kurang dari satu hari, Rabu (24/8) lalu.
Dilansir Daily Sabah (26/8), bantuan kemanusiaan itu dikirimkan ke warga sipil yang tinggal di Jarablus dan para pengungsi yang kembali ke Jarablus usai diusirnya ISIS.
Bantuan tersebut meliputi tepung, gula, beras, minyak goreng, pakaian, dan perlengkapan perawatan bayi, antara lain.
Pada hari Jumat, Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan panggilan telepon Jumat di mana mereka telah menyepakati upaya untuk mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan ke Suriah.
Dilaporkan kantor berita Turki Anadolu Agency, Kamis (25/8), para pengungsi mulai kembali ke Jarablus Kamis setelah pasukan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang dibantu special force Turki berhasil membebaskan kota dari ISIS sebagai bagian dari operasi militer Turki di Suriah untuk membersihkan unsur-unsur teroris sepanjang perbatasan negara itu.
Menurut koresponden Anadolu Agency yang memasuki kota, pasukan FSA telah bekerja untuk memastikan bahwa kehidupan kembali normal secepat mungkin.
Para komandan FSA, yang berbicara kepada Anadolu Agency mengatakan bahwa militan ISIS telah melarikan diri dari kota, tetapi anggota FSA sedang mencari setiap bom yang mungkin telah ditanam oleh ISIS.
Mohammed Kenkeri, salah satu warga pengungsi, mengatakan bahwa ia senang untuk kembali ke kampung halamannya, dan mengucapkan terima kasih kepada Turki atas dukungannya dalam membersihkan wilayah ISIS.
"Saya berharap perdamaian ini akan dipertahankan dan hal-hal akan kembali normal lagi," katanya.