Tantangan AHOK Jakarta Gak Bakal Banjir, Dijawab Oleh Yang Maha Kuasa


[portalpiyungan.com] JAKARTA - Banjir telah melanda beberapa kawasan di Jakarta. Sejak Sabtu (27/8) kemarin diketahui banjir melanda di kawasan Jaksel dan Jaktim. Di Kemang, belasan mobil terendam banjir.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi peringatan. Banjir masih akan terus meningkat. Curah hujan di bulan-bulan yang akan datang akan bertambah.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada menghadapi banjir. Fenomena La Nina diperkirakan akan memberikan pengaruh meningkatnya hujan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (27/8/2016).

"Terlebih lagi pada saat musim hujan nanti diperkirakan curah hujan meningkat lebih besar sehingga potensi banjir di Jakarta akan meningkat," jelas dia.

"Hujan lebat diprediksi berlangsung November 2016 hingga Maret 2017 nanti di wilayah Jakarta," tutup dia.

(Link: http://ift.tt/2bpXXzp)

Banjir yang masih terus melanda Jakarta adalah jawaban Tuhan pada kepongahan Gubernur Ahok yang pernah 'menantang' Tuhan turunkan hujan deras dan sesumbar dijamin Jakarta tak lagi banjir.

Buktikan DKI tahan banjir, Ahok 'tantang' diberi hujan lebat 2 jam

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berani sesumbar wilayahnya kini tahan terhadap banjir setelah beberapa kali Jakarta diguyur hujan deras. Dia bahkan 'menantang' agar Jakarta diguyur hujan lebat selama dua jam penuh guna memastikan program penanggulangan banjir miliknya.

(Link: http://ift.tt/1O0A2Xa)

Begitulah pongahnya Ahok menantang Tuhan yang langsung mendapat balasan.

Dan sengsaranya, kesombongan ini yang merasakan bukan pemimpinnya... karena dia tidak merasakan banjir tapi warga yang menanggungnya.

Manusia itu makhluk yang lemah, segala daya dan teknologinya bukanlah penentu..

Kalau tidak mampu rendah hati, memperbanyak do'a kepadaNYA itu lebih baik..... dan jangan sekali-kali menyombongkan diri...

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

"Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." [QS Lukman (32): 18]