Ironi Jokowi, Banyak Politisi PDIP Terjerat Narkoba



Jokowi: Indonesia Darurat Narkoba

Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia berada dalam status darurat narkoba pada saat ini. Oleh karena itu, menurut dia, tidak ada maaf bagi pelaku narkoba di negeri ini.

Jokowi menuturkan, banyak pelaku narkoba yang sudah dipenjara lalu meminta pengampunan kepadanya. Namun, semuanya ditolak.

"Saya juga banyak tekanan dari sana dan sono. Tapi sekali lagi, kita memang berada pada posisi darurat narkoba," ucapnya di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (20/1/2015).

Dampak negatif narkoba, lanjutnya, tidak hanya merasuk ke lingkungan anak-anak muda, tetapi juga institusi-institusi.

(Sumber: http://regional.kompas.com/read/2015/01/20/19405801/Jokowi.Indonesia.Darurat.Narkoba)

***

Kita mendukung langkah Presiden untuk memberantas narkoba sampai tuntas. Namun ironisnya, politisi-politisi dari partainya Presiden justru yang selama ini banyak terjerat kasus narkoba.

Untuk mencari bukti banyaknya politisi, kader, pengurus PDIP yang terjerat narkoba, sabu, ekstasi dan sejenisnya tidaklah sulit. Cukup googling saja (dengan keyword PDIP narkoba, misalnya) maka Anda akan kaget berita-berita terkait PDIP dan Narkoba.

Beberapa diantaranya:

KETUA DPRD PEMALANG Jadi Tersangka Kasus Narkoba, PDIP Jateng Siapkan Bantuan Hukum

Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, Waluyo AT, yang merupakan kader PDIP tersangka kasus narkoba.
Ketua DPRD dari PDIP ini ditangkap petugas BNN dan BNNP Jateng ketika sedang mengonsumi sabu-sabu, bersama seorang perempuan di rumah dinasnya Jl Citarum, RT 5 RW 12, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Kamis (6/9/2012) malam. 

(Sumber: http://www.solopos.com/2012/09/11/ketua-dprd-pemalang-jadi-tersangka-kasus-narkoba-pdip-jateng-siapkan-bantuan-hukum-327662)

Warga Blora Kaget Ketua DPC PDIP Tertangkap Jaringan Narkoba

Kabar tertangkapnya Ketua DPC PDIP Blora Colbert Mangaratua oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskirim) Mabes Polri serta Badan Narkotika Nasional terkait dengan sindikat peredaran ekstasi. Membuat warga Blora
gempar. Colbert ditangkap bersama jaringan kartel narkoba internasional yang membawa sekitar 400 ribu butir ekstasi.

(Ssumber: http://www.tribunnews.com/regional/2015/01/02/tak-hanya-pemakai-sekretaris-pdip-lamongan-juga-pengedar-sabu)

Anggotra Fraksi PDIP Ditangkap Saat Pesta Narkoba 

Positif mengonsumsi narkoba, Anggota DPRD dari Fraksi PDIP bersama rekannya diamankan petugas Polsek Tawang di Hotel Flamboyan, Jalan Galunggung Kota Tasikmalaya.

(Sumber: https://www.lintas.me/news/nasional/suara01.blogspot.com/anggotra-fraksi-pdip-ditangkap-saat-pesta-narkoba)

Tak Hanya Pemakai, Sekretaris PDIP Lamongan Juga Pengedar Sabu

Sugiono (40) Sekretaris DPC PDIP Lamongan yang tertangkap Sat Reskoba bersama dua rekannya, Hery Suryono dan Muhammad Fachrudin saat pesta sabu di  rumah mertunya di Gg Bandung Kecamatan Lamongan, Kamis (01/01/2015) dini ternyata bukan hanya sebagai pengguna. Saat diperiksa penyidik Sat Reskoba, Sugiono sudah hampir setahun melayani para koleganya yang membutuhkan barang haram itu.

(Sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2015/01/02/tak-hanya-pemakai-sekretaris-pdip-lamongan-juga-pengedar-sabu)

Politisi PDIP Bantul Eko Julianto Positif Pakai Narkoba

Kepolisian Bantul memastikan, mantan anggota DPRD setempat Eko Julianto positif mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu. PDIP yang merupakan partai tempat Eko Julianto bernaung sampai sekarang belum memberikan bantuan hukum kepada kadernya tersebut.

Kepala Polres Bantul AKBP Surawan menyatakan, polisi telah melakukan tes urine terhadap Eko Julianto. “Tes urine sudah, hasilnya positif [mengandung narkoba],” terang Surawan Kamis (18/9/2014).

(Sumber: http://www.harianjogja.com/baca/2014/09/19/politisi-pdip-bantul-eko-julianto-positif-pakai-narkoba-537533)

Narkoba, Anggota DPRD Tanggamus dari PDIP Tersangka

Anggota DPRD Tanggamus dari PDIP Musopa dinaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka.

"Dari hasil tes darah yang dilakukan pada 29 September 2014 di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung, menyatakan bahwa darah Musopa positif mengandung jenis narkoba Amphetamine,” jelas Kasubdit 2 Ditnarkoba Polda Lampung AKBP Setiadi.

(Sumber: http://www.lampungonline.com/2014/10/narkoba-anggota-dprd-tanggamus-dari.html)


Related Posts :