Kabar Jokowi Marahi Samad dan Badrodin, HOAX


Kabar yang mengatakan bahwa Jokowi marahi Abraham Samad dalam pertemuan di istana Bogor terkait penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjajanto, yang ditulis sebuah media online pagi ini, ternyata hoax alias bohong.

Menurut Billy Khaerudin, seorang jurnalis harian Kompas, dalam pertemuan tersebut, sama sekali tak ada "ledakan".

"Ga ada "ledakan" dlm pertemuan Presiden, Wapres, KPK, Wakapolri, Jaksa Agung &Menkopolhukam. Jokowi meledak2? Ah itu biar byk yg ngeklik aja", tulis Billy lewat akunnya @BiLLYKOMPAS.

Billy kemudian menjelaskan bahwa pertemuan itu berlangsung sangat singkat. Hanya 25 menit sebelum Jokowi melakukan jumpa pers resmi di halaman Istana Bogor, Jumat 24 Januari 2015.

"Gimana mau meledak-ledak, wong pertemuannya juga cuma 25 menit...", ujar Billy.

Billy kemudian menjelaskan pertemuan yang berlangsung di dalam sebuah ruangan di Istana Bogor, kemarin siang.

"Duduk di ujung meja adalah Jokowi. Berturut2 di sampingnya Wapres dan Menkopolhukam. Di depan mereka Samad sama Komjen Badrodin Haiti", tulisnya.

Menurut Billy, Jokowi biasa nampak biasa saja, karena memang bukan tipikal orang yang kalau marah meledak-ledak.

Yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut pun, menurut Billy, persis sama dengan isi pidato Jokowi.

Billy tak menampik kalau pertemuan yang dilatari penangkapan BW oleh Bareskrim Polri berlangsung menegangkan.

"Yang tegang, terutama Samad. KPK kan minta kejelasan. Kok tiba-tiba komisioner mereka ditangkap.. dipanggil pemeriksaan aja belum kok langsung ditangkap", imbuh Billy.

Badrodin, imbuh Billy, sempat ditanya mengapa dia tidak tahu ada penangkapan BW, padahal dia adalah Plt Kapolri. Pemimpin tertinggi Polri. Apalagi yang ditangkap BW, pejabat negara, pemimpin salah satu lembaga tinggi negara, KPK..masa operasi sebesar itu Plt Kapolri ga diberitahu", urainya.

Saat itu, memang agak sulit Badrodin menjawab pertanyaan ini. Lalu, tambah Billy, Menkopolhukam bantu menjawab, intinya dibilang wajar kalau atasan belum tahu operasi yang dilakukan bawahannya. Nanti juga bakal dikasih tahu.

Jokowi kemudian mengambil alih pembicaraan dan mengulang pernyataan awalnya. Hal ini nampak mengecewakan untuk Samad yang ingin jawaban tegas dari Jokowi.

"Sudah pokoknya kita konpres biar masyarakat ga resah. Makanya, pak Abraham dan Pak Badrodin di samping saya ya pas konpres", tulis Billy lagi.

Akhirnya, seperti yang telah diketahui publik, Jokowi memberikan pernyataan yang sama sekali tak memenuhi ekspektasi publik dan aktivis antikorupsi. Jokowi pun berhasil membuat wajah dan gesture Abraham Samad nampak sangat tak puas ketika berada di samping Jokowi ketika jumpa pers berlangsung.

Penjelasan Billy ini menjadi penegas bahwa info yang beredar mengenai Jokowi yang memarahi Samad adalah hoax.

"Apa Jokowi saat itu marah ke Samad dan Badrodin sampai meledak-ledak? Pasti sumbernya ga ikut ketemu", kicau Billy.



Seperti diketahui kemudian, pidato Jokowi tak memuaskan bagi aktivis dan publik, hingga malam harinya, KPK menggelar jumpa pers yang dihadiri oleh aktivis dan publik yang mendukung gerakan anti korupsi. [*]