![]() |
Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz |
"Indonesia mendoakan semoga Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang memberikan pengampunan dan kedamaian kepada Almarhum Raja Abdullah Bin Abdul Aziz Al-Saud serta memberikan ketabahan dan kekuatan kepada seluruh keluarga kerajaan dalam menghadapi takdir Illahi ini," ujar pemerintah
Indonesia dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) hari ini, Jumat 23 Januari 2015.
Menurut pernyataan itu, Abdullah dikenal sebagai sosok yang membawa pembaharuan dan kemakmuran bagi bangsa dan kerajaan Arab Saudi, hal ini yang membuat banyak orang akan merasa kehilangan.
"Rakyat Saudi dan dunia akan merasa kehilangan dengan berpulangnya Abdullah," tulis pernyataan Kemlu..
Arab Saudi merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Timur tengah.
Dari ekspor minyaknya ke Indonesia, Arab Saudi diuntungkan sekitar uS$4 miliar. Sedangkan dari sektor pariwisata, sebanyak 15 persen dari pemasukan haji di Saudi berasal dari jemaah asal Indonesia.
Di sektor perdagangan, Indonesia mengekspor sepeda motor, suku cadang, ban, tekstil dan minyak kelapa sawit ke Saudi. Sementara Saudi mengekspor minyak, produk-produk petrokimia dan plastik ke Indonesia.
Selain itu terdapat 1,3 juta pekerja Indonesia di Saudi saat ini. Jumlah ini belum termasuk para pekerja ilegal yang masuk negara itu tanpa dokumen yang sah.
Hubungan kedua negara sempat renggang setelah pada 2011 pemerintah Indonesia tidak lagi mengirim pekerja ke Saudi setelah dilakukan hukuman mati terhadap seorang TKW Ruyati binti Satubi.
Awal 2014, Saudi untuk pertama kalinya menyepakati peraturan baru soal tenaga kerja Indonesia. Di antaranya adalah jaminan upah bulanan, hari libur, dan komunikasi dengan keluarga untuk para pekerja Indonesia. [cnn]
Menurut pernyataan itu, Abdullah dikenal sebagai sosok yang membawa pembaharuan dan kemakmuran bagi bangsa dan kerajaan Arab Saudi, hal ini yang membuat banyak orang akan merasa kehilangan.
"Rakyat Saudi dan dunia akan merasa kehilangan dengan berpulangnya Abdullah," tulis pernyataan Kemlu..
Arab Saudi merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Timur tengah.
Dari ekspor minyaknya ke Indonesia, Arab Saudi diuntungkan sekitar uS$4 miliar. Sedangkan dari sektor pariwisata, sebanyak 15 persen dari pemasukan haji di Saudi berasal dari jemaah asal Indonesia.
Di sektor perdagangan, Indonesia mengekspor sepeda motor, suku cadang, ban, tekstil dan minyak kelapa sawit ke Saudi. Sementara Saudi mengekspor minyak, produk-produk petrokimia dan plastik ke Indonesia.
Selain itu terdapat 1,3 juta pekerja Indonesia di Saudi saat ini. Jumlah ini belum termasuk para pekerja ilegal yang masuk negara itu tanpa dokumen yang sah.
Hubungan kedua negara sempat renggang setelah pada 2011 pemerintah Indonesia tidak lagi mengirim pekerja ke Saudi setelah dilakukan hukuman mati terhadap seorang TKW Ruyati binti Satubi.
Awal 2014, Saudi untuk pertama kalinya menyepakati peraturan baru soal tenaga kerja Indonesia. Di antaranya adalah jaminan upah bulanan, hari libur, dan komunikasi dengan keluarga untuk para pekerja Indonesia. [cnn]