Gaza - Gerakan perlawanan Hamas, mengecam penyembelihan terhadap 21 orang Koptik asal Mesir di Libiya sebagai bentuk kebiadaban dan memperburuk citra Islam.
Dalam keterangan persnya, Senin (16/2) yang dilansir pusat infopalestina, Hamas menganggap tindakan tersebut sebagai sebuah kejahatan yang melanggar prinsip-prinsip Israel serta toleransinya, selain merusak hubungan baik antar warga Arab yang muslim dengan warga Arab Kristen pada
khususnya.
Padahal keduanya telah hidup berdampingan ratusan tahun yang lalu, dimana Islam telah memberikan keamanan dan ketenangan sebagai bagian dari warga mereka. Islam tidak memerintahkan kita untuk membunuh, kecuali mereka yang memerangi kita, menganiaya kita atau merampok hak-hak kita.
Sebelumnya, sebuah organisasi yang menamakan diri sebagai tentara Khalifah di Libya merilis telah memenggal 21 warga Kristen Ortodoks Koptik Mesir di pentai Libya. (asy/Infopalestina.com)
Padahal keduanya telah hidup berdampingan ratusan tahun yang lalu, dimana Islam telah memberikan keamanan dan ketenangan sebagai bagian dari warga mereka. Islam tidak memerintahkan kita untuk membunuh, kecuali mereka yang memerangi kita, menganiaya kita atau merampok hak-hak kita.
Sebelumnya, sebuah organisasi yang menamakan diri sebagai tentara Khalifah di Libya merilis telah memenggal 21 warga Kristen Ortodoks Koptik Mesir di pentai Libya. (asy/Infopalestina.com)
