Mengapa Justru KMP yang Dukung Jokowi? Ke Mana KIH?


Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, harusnya, KIH, sebagai koalisi partai pengusung Joko Widodo mendukung  kebijakan yang dikeluarkan untuk kepentingan bangsa ini.

Logikanya, kata Zuhro, kalau kekuatan pendukung utamanya mantap, dukungan kokoh dan mengakomodasi aspirasi rakyat, mungkin Presiden Jokowi tidak perlu repot-repot mengundang Prabowo dan BJ Habibie serta membentuk tim 9 untuk menangani kemelut Polri-KPK.

"Cukup partai-partai pendukung pemerintah saja yang menopang dan ikut menguatkan keputusan Jokowi," kata Zuhro, Ahad 1 Februari 2015.

Menurut Zuhro, dengan adanya pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo, bekas pesaingnya di Pemilu presiden 2014 lalu, maka KMP terlihat memiliki  tujuan yang sangat mulia karena lebih memikirkan keutuhan bangsa dan terwujudnya kepentingan nasional ketimbang KIH.

Ia menambahkan, meski menjadi pertanyaan apa motivasi sebenarnya KMP mendukung Jokowi yang jelas-jelas sebagai kader PDI Perjuangan, karena bagaimana bisa meyakinkan itu kepada publik yang senantiasa menaruh was-was ke KMP tapi kini siap mendukung Presiden Jokowi.

"Namun, paling tidak Jokowi relatif berhasil memberikan early warning system terhadap kekuatan pendukung utamanya dengan melakukan pertemuan dengan Prabowo. Dukungan Prabowo yang disampaikan secara eksplisit kepada publik memberikan makna dan pengaruh tersendiri bagi dinamika politik saat ini,"tutupnya. [in/fs]
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, harusnya partai pengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung apa kebijakan yang dikeluarkan untuk kepentingan bangsa ini.

Logikanya, kata Zuhro, kalau kekuatan pendukung utamanya mantap, dukungan kokoh dan mengakomodasi aspirasi rakyat, mungkin Presiden Jokowi tidak perlu repot-repot mengundang Prabowo dan BJ Habibie serta membentuk tim 9 untuk menangani kemelut Polri-KPK.

"Cukup partai-partai pendukung pemerintah saja yang menopang dan ikut menguatkan keputusan Jokowi," katanya kepada INILAHCOM, Minggu (1/2/2015).

Menurut dia, dengan adanya pertemuan antara Jokowi dengan bekas pesaingnya di Pemilu presiden 2014 lalu yakni Prabowo, sebagai tujuan yang sangat mulia karena mereka (KMP) tentu lebih memikirkan keutuhan bangsa dan terwujudnya kepentingan nasional.

Ia menambahkan, meski menjadi pertanyaan apa motivasi sebenarnya KMP mendukung Jokowi yang jelas-jelas sebagai kader PDI Perjuangan, karena bagaimana bisa meyakinkan itu kepada publik yang senantiasa menaruh was-was ke KMP tapi kini siap mendukung Presiden Jokowi.

"Namun, paling tidak Jokowi relatif berhasil memberikan early warning system terhadap kekuatan pendukung utamanya dengan melakukan pertemuan dengan Prabowo. Dukungan Prabowo yang disampaikan secara eksplisit kepada publik memberikan makna dan pengaruh tersendiri bagi dinamika politik saat ini," ujarnya. - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2174996/pengamat-harusnya-kih-dukung-kebijakan-jokowi#sthash.2V628yip.dpuf