Pertanyaan retorik dan menarik muncul dari seniman mbeling Sudjiwo Tedjo. Kali ini dia menyentil pendukung Jokowi.
"Dulu dibilang sama pendukungnya, soal Jakarta cepat beres bila Gub-nya jadi RI-1. Apa kini soal RI cepat beres bila R1-1 jd Presiden AS?", tanya Sudjiwo Tedjo melalui akun twitternya @sudjiwotedjo, hari ini, Senin 2 Februari 2015.
Pertanyaan retorik ini diajukan Sudjiwo Tedjo untuk mengingatkan para pendukung Jokowi yang ketika kampanye capres, mengatakan bahwa bila Jokowi meninggalkan jabatan Gubernur DKI Jakarta dan menjadi Presiden alias RI-1, maka persoalan banjir dan macet akan lebih dapat ditangani secara komprehensif.
Nyatanya, selepas Jokowi meninggalkan Jakarta dan menjabat menjadi Presiden RI, persoalan banjir dan macet justru semakin menjadi-jadi. Bahkan kini, dengan banyaknya lilitan persoalan politik, Jokowi mungkin tak lagi sempat memikirkan banjir dan macetnya Jakarta.
Dalang yang kemarin turut memeriahkan rakernas Partai Keadilan Sejahtera di Jakarta ini kemudian menambahkan.
"Ini logika #math biasa. Sekarang kok pendukungnya gak ada yang bilang 'Soal RI akan cepat beres bila RI-1 jadi Presiden AS?' ", tanya Sudjiwo Tedjo lagi.
Ia pun memberi contoh dua cara berpikir. Pertama, berpikir secara lurus, dan yang kedua, berpikir secara lateral.
"Ninggalin kota, lalu ninggalin provinsi, maka tak aneh kalau (batinnya) akan ninggalin negara (Itu contoh cara berpikir linear)", tulisnya.
"(Contoh berpikir lateral) : Ninggalin kota, lalu ninggalin provinsi, belum tentu (batinnya) akan meninggalkan negara", tambahnya lagi.
Nah, kini publik bisa menilai, cara berpikir manakah yang biasa digunakan para pendukung Jokowi. (fs)
"Dulu dibilang sama pendukungnya, soal Jakarta cepat beres bila Gub-nya jadi RI-1. Apa kini soal RI cepat beres bila R1-1 jd Presiden AS?", tanya Sudjiwo Tedjo melalui akun twitternya @sudjiwotedjo, hari ini, Senin 2 Februari 2015.
Pertanyaan retorik ini diajukan Sudjiwo Tedjo untuk mengingatkan para pendukung Jokowi yang ketika kampanye capres, mengatakan bahwa bila Jokowi meninggalkan jabatan Gubernur DKI Jakarta dan menjadi Presiden alias RI-1, maka persoalan banjir dan macet akan lebih dapat ditangani secara komprehensif.
Nyatanya, selepas Jokowi meninggalkan Jakarta dan menjabat menjadi Presiden RI, persoalan banjir dan macet justru semakin menjadi-jadi. Bahkan kini, dengan banyaknya lilitan persoalan politik, Jokowi mungkin tak lagi sempat memikirkan banjir dan macetnya Jakarta.
Dalang yang kemarin turut memeriahkan rakernas Partai Keadilan Sejahtera di Jakarta ini kemudian menambahkan.
"Ini logika #math biasa. Sekarang kok pendukungnya gak ada yang bilang 'Soal RI akan cepat beres bila RI-1 jadi Presiden AS?' ", tanya Sudjiwo Tedjo lagi.
Ia pun memberi contoh dua cara berpikir. Pertama, berpikir secara lurus, dan yang kedua, berpikir secara lateral.
"Ninggalin kota, lalu ninggalin provinsi, maka tak aneh kalau (batinnya) akan ninggalin negara (Itu contoh cara berpikir linear)", tulisnya.
"(Contoh berpikir lateral) : Ninggalin kota, lalu ninggalin provinsi, belum tentu (batinnya) akan meninggalkan negara", tambahnya lagi.
Nah, kini publik bisa menilai, cara berpikir manakah yang biasa digunakan para pendukung Jokowi. (fs)