Atas Nama Keadilan, Semua yang Menikmati Uang Haram Narkoba, HARUS DIHUKUM MATI


[portalpiyungan.com] Bagi sebagian pihak, termasuk pengacara kondang Todung Mulya Lubis, kematian Freddy Budiman menyisakan rasa ketidakadilan.

Todung tak bermaksud membela Freddy. Sebagai seorang penegak hukum, Todung tahu persis, bahwa bandar sebesar Freddy layak menerima hukuman setimpal.

Persoalanannya, Freddy tidak sendiri. Ada banyak pejabat dan petunggi negara yang tetap duduk manis, bahkan bisa sambil berteriak-teriak agar publik melawan kartel narkoba, sementara di balik punggungnya, para pejabat ini menerima dana haram hasil penjualan narkoba dari orang-orang seperti Freddy.

Hal inilah yang sebenarnya membuat Todung dan Haris, koordinator KontraS geram. Polisi tidak boleh dan tidak bisa menutup mata, akan adanya "peluang" bahwa sebagai institusi, Polisi juga bisa salah.

Yang membuat geram adalah bandar-bandar besar seperti Freddy, tak jarang memiliki imunitas untuk tak disentuh hukum justru karena adanya aliran dana secara rutin ke pihak-pihak yang semestinya menegakkan hukum.

Dalam sebuah kesempatan, seorang politisi PPP juga meyakini kebenaran adanya oknum TNI yang terlibat membantu gembong narkoba, Freddy Budiman seperti yang disampaikan oleh aktivis KonstraS, Haris Azhar.

“Saya yakin ada oknum jenderal TNI. Birokrasi pejabat besar. Mungkin di dalam sini juga pasti pengusaha hitam. Itu pengguna pengedar. Lambat laun akan ketahuan juga,” kata anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP, Dimyati Natakusumah, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016.

Dimyati meminta Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo memenuhi janjinya untuk menyelidiki dan menuntaskan dugaan keterlibatan oknum TNI sebagaimana yang disebutkan gembong narkoba, Freddy Budiman kepada Haris Azhar.

“Panglima TNI akan berantas itu. Panglima gak pandang bulu lah. Hukumannya lebih berat di TNI. Dipecat, disidang, dipenjara dan itu lebih berat dari sipil,” ujar politisi PPP itu.

Dia pun berharap Kepala BNN Budi Waseso (Buwas) untuk menindaklanjuti informasi dari KontraS tersebut.

“Mudah-mudahan Buwas bisa nindak itu juga. Buwas kan buas banget gitu kan. Kita harap Buwas ini benar-benar buas ya. Saya harap Pak Buwas fokus berantas ini,” tandasnya.

Freddy sadar dia harus mati untuk menebus kesalahannya. Freddy hanya ingin meneriakkan bahwa semestinya, atas nama keadilan, semua orang yang menikmati uang haram narkoba, seharusnya turut DIEKSEKUSI MATI, tak terkecuali para pejabat.