Besok, Rabu, 28 Januari 2015, Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla genap berusia 100 hari. Namun, sepanjang 100 hari ini, kinerja Kabinet Kerja Jokowi-JK belum memuasakan.
Tingkat kepuasan terhadap kinerja Kabinet ini setidaknya dapat diukur dari opini publik di media sosial seperti yang dilakukan Indexpolitica.com.
"Sebagian besar masih berkumpul di sekitar titik nol. Artinya nothing special. Kecuali Menteri Susi Pudjiastuti yang melejit sendiri di atas," ujar Direktur Eksekutif Indexpolitica, Denny Charter, dalam keterangan persnya, Selasa 27 Januari 2015.
Kebijakan dari Menteri Susi yang kontroversi sepertinya memuaskan netizen karena ketegasannya menengelamkan kapal pencuri ikan. Selanjutnya ada Menteri Desa Marwan Jafar di peringkat kedua yang juga mendapat sentimen cenderung positif oleh netizen.
Sementara Menko Polhukam Tedjo Edy Purdjianto mendapat rapor merah. Menteri Tedjo mendapat sentimen negatif di sosial media tak lepas dari pernyataan kontroversi yang ia sampaikan dalam menanggapi kisruh Polri-KPK saat ini.
"Menkopolhukam ini dinilai kurang bijak dalam menyatakan pendapatnya terkait kekisruhan dua institusi penegak hukum itu," tandasnya.
Selain Tedjo, dua menteri lainnya Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menteri BUMN Rini Soemarno juga demikian.
"Ketiga menteri itu memiliki sentimen negatif oleh netizen," tandasnya.
Metode yang digunakan Indexpolitica adalah dengan meng-capture semua pembicaraan di social media terhadap seorang menteri dan kementriannya. Data di capture sejak Kabinet Kerja dilantik sampai dengan sekarang.
Data tersebut kemudian dianalisa dengan metode statistik kuantitatif sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan sementara.
"Ini bisa dilihat dari grafik sentimen Index kinerja Kabinet, bisa dilihat online di www.indexpolitica.com," pungkasnya.
Setidaknya hasil monitoring dari indexpolitica ini bisa menjadi second hand opinion terhadap kinerja Kabinet kerja Jokowi. [rmol]