"Liberalis Jadi Fatalis" - Sebuah Tanggapan Untuk Kicauan Akhmad Sahal

1. Masalah yang cukup berat dlm pembahasan takdir adalah meyakini bhw semua yg terjadi di alam ini adalah ciptaan Allah dan atas kehendakNya...

2. Rasulullah saw ketika ditanya ttg iman oleh malaikat Jibril, beliau beri penekanan khusus masalah takdir dg mengulang kata'engkau beriman'

3.




4. Yang sangat krusial dalam masalah ini adalah tdk dapat membedakan mana yg termasuk kehendak Allah dan mana yg Allah ridhai...

5. Kaidahnya: Sesuatu yg Allah kehendaki, belum tentu Allah ridhai atau cintai.Sesuatu yg Allah ridhai dan cintai, pastinya Allah kehendaki..

6. Dalam sejarah Islam, perdebatan dlm masalah ini menyebabkan lahirnya dua pemahaman ekstrim dan menympang ttg takdir; Qadariyah dan Jabariyah.

7. Qadariyah: Manusia mutlak tentukan perbuatannya tnpa peran serta Allah, Jabariyah; Manusia bak wayang di tangan dalang, tak punya pilihan

8. Prinsip qadariyah kini banyak diwarisi kaum liberalis.. Sedangkan prinsipi jabariah kini banyak diwarisi kaum fatalis...

9. Bagaiman sih sebenarnya memahami konsep takdir ini? Ada dua prinsip yg harus dimiliki dlm hal ini;

10. Pertama; Meyakini kekuasaan Allah yg tak terbatas. Jk dikatakan Allah berkehendak, mencipta, mengetahui itu artinya semuanya tanpa kecuali.

11. Kedua: Allah telah ttpkan ajaran2 dan ketentuan2 yg Dia ridhai dan harus dijalani manusia, dan utk itu Allah turunkan rasul2 dan kitab2Nya.

12. Utk kehendak Allah yg tak terbatas ini, dapat dilihat beberapa ayat spt AtTakwir 29, Alinsan 30, Almudatstir 56... dan masih banyak lagi..

13. Adapun ajaran2nya yg diridhai utk dipilih manusia, tak terbilang ...jk ada perintah dan ada larangan, berarti ada yg diridhai ada yg tidak

14. Jadi Allah kehendaki segala sesuatu di alam ini, itu satu sisi, sementara Allah tetapkan kita utk menapaki jalan yg diridhai, itu sisi lain

15. Kekeliruan berat adalah manakala kita campuradukkan masalah ini, dikira setiap yg Allah kehendaki, Dia ridhai...

16. Intinya kita dipersilahkan utk memilih, tidak dipaksa bak wayang. Tapi ingat, plihan kita berkonsekwensi, acuannya jelas...

17. Inilah fungsi kita dikasih otak yg dapat berfikir. Allah sdh jelaskan mana yg Dia murkai dan benci dan mana yg Dia ridhai, kita pilih...

18. Makanya hewan tdk kena hisab, krn ga bisa berfikir. Bahkan manusia pun, kalau daya fikirnya tak berfungsi, dia tdk terkena kewajiban...

19. Anak kecil, org gila, org tidur, itu tidak terkena kewajiban, perbuatan mereka tidak dihisab... krn ga bisa berfikir.

20. Jadi kalau sekarang pilihan manusia macam2, ada yg beriman ada yg kafir, secara umum memang kehendak Allah, tp setelah manusia bebas memilih

21. Adanya macam2 agama kemudian disimpulkan bhw Allah sengaja
menciptakan agama berbeda2 agar pemeluknya berlomba2 dlm kebaikan = absurd

22. Pertama, sebagai sebuah 'agama' Allah hanya turunkan agama Islam. Tdk ada agama lain...Semua Nabi agamanya Islam. Ini jk rujukannya Alquran

23. Perhatikan surat Ali Imran 67, Yunus 84, Albaqarah 132, 133, Ali Imran 52, dan masih banyak lagi...

24. Agama selain Islam adalah buah dari proses salah pilih manusia akibat jauh dari petunjuk Allah dan RasulNya. Tdk ada satupun yg diakui Allah

25. Anehnya, org2 liberal pake ayat2 Allah utk dukung teori mrk. Biasanya juga emoh.. dah gitu, manipulatif lagi...

26. Ayat surat AlMaidah: 48 dipahami oleh kaum liberal bhw Allah ciptakan atau turunkan berbagai agama agar pemeluknya berlomba2 dlm kebaikan..

27.




28. Maksudnya adalah bhw masing2 Nabi, inti agamanya sama, yaitu tauhid kpd Allah dn mengecam syirik, namun dlm syariat dan ketentuannya berbeda2

29. Syariat Shalat pada nabi2 sebelumnya berbeda dg syariat Shalat pada masa Rasulullah saw. Mis. shalat 5 wkt hnya ada dlm syariat Rasulullah

30.





31. Maksud ayat tsb adalah, kalau Allah mau, semuanya akan terima Islam. Nyatanya Allah tdak berkehendak demikian.

32. Karena sudah Allah tetapkan pula, Dia memberi kebebasan manusia utk memilih. Makanya di ayat sesudahnya Dia katakan ini sebagai ujian...

33. Jadi bukan berarti bhw apapun agama yg dipilih manusia kemudian dikatakan benar dg dalih bhw itu sudah kehendak Allah...

34. Sebab dg tegas, jelas dan tak ada keraguan, Allah nyatakan, hanya Islam yg Allah ridhai...... ini kalau rujkannya Alquran...

35. Kalau teorinya agama lain dibenarkan krn Allah kehendaki, mestinya liberalis membenarkan FPI, bukankah adanya mrk juga atas kehendak Allah?

36. Atau, tdk boleh ada satupun yg boleh disalahkan, krn hakekatnya semua adalah kehndak Allah. Tdk ada yg berprinsip demikian selain 'majnun'

37. Lagian, aneh juga, dg argumentasi demikian, kaum liberalis jadi masuk ke paham fatalis, keyakinan yg sebenarnya bertabrakan dg prinsip mrk..

38. Seakan2 kita harus pasrah sama kehendak Tuhan, tidak usah pilih2 mana yg baik mana yg buruk. Terima saja, nrimo, apapun agama kita...

39. Padahal spt saya katakan, kaum liberalis mestinya lebih cocok kpd paham qadariyah yg menuhankan akal dan kemampuan diri...

40. Tapi demi teori yg ingin mrk usung, apapun dpt mrk lakukan; manipulasi penafsiran ayat, menabrak prinsip mrk sendiri, dll.

41. Jauh2 kuliah di Amrik, berilah pencerahan, carikan solusi utk umat yg sedang sulit. Bukan tebarkan teori2 kerdil yg membingungkan..

42. Kalau mau berdalil dg Alquran ya jangan tanggung2, ambil seluruh ayat, ambil pemahaman yg utuh, rujuk para ulama terpercaya, bkn orientalis

43. Jgn cuma bangga dididik di pesantren dan oleh para ulama, namun teori dan prinsipnya jauh dr apa yg diajarkan dunia pesantren dan para ulama...

oleh:  @abdullahhaidir1

Related Posts :