Para Pendusta Penghuni Istana Presiden



Pada Selasa, 27 Januari 2015, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan, Jokowi tidak punya akun Facebook dan Twitter, walau selama ini akun yang mengatasnamakan Jokowi di kedua media sosial internet itu relatif aktif posting status di lini masa. Bahkan, akun-akun yang selama diketahui publik milik dari Jokowi bertanda verified.

“Presiden tidak memiliki atau memegang akun apa pun, baik itu Twitter atau Facebook. Dari pihak Istana menggunakan secara resmi menyalurkan berita kegiatan presiden itu di (situs) Setneg/Setkab,” ujar Andi Widjajanto di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Namun, ternyata, apa yang diungkapkan Andi Widjajanto itu terbantahkan oleh hasil wawancara tim Liputan 6 SCTV dan Fokus Indosiar, Sabtu, 31 Januari 2015. Dalam wawancara tersebut, Liputan 6 SCTV dan Fokus Indosiar menanyakan ke Jokowi maksud status Facebook Jokowi yang berbunyi “Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti“, sebuah kalimat filosofis yang pernah dituliskan pujangga Ronggowarsito.

“Mengenai sosial media. Di Facebook Pak Jokowi tertulis ‘Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti’. Apa itu Bapak yang menulis sendiri?” tanya wartawan.

“Karena memang filosofi-filosofi Jawa pada saat-saat yang perlu itu bisa mendinginkan kita. Artinya memang yang kita tulis sebetulnya bahwa sesuatu yang keras atau angkara murka itu bisa dikalahkan oleh kelembutan, hal-hal yang bijak, kesabaran, dan itu saya kira sebuah filosofi yang baik,” kata Jokowi -yang sebenarnya tidak menjawab pertanyaan wartawan.

“Bapak sekarang sedang dikerasi atau ditekan oleh siapa sehingga harus dilembutkan? Kalau boleh tahu itu kan seperti curhatan seorang presiden?” kata wartawan lagi.

“Ndak. Itu bukan curhatan. Itu filosofi yang kita semua harus ngerti bahwa sesuatu yang keras dan angkara murka itu bisa dikalahkan dengan sebuah kelembutan, kesabaran, dan sebuah kebijakan yang baik,” ujar Jokowi.

Dengan jawaban ini, publik semakin paham, bahwa baik Andi Widjajanto maupun Jokowi, adalah pendusta karena keduanya telah berbohong. Dan para pendusta inilah yang kini diam dan menghuni istana Presiden. Apa yang bisa diharapkan publik dari para pendusta? [*/fs]