Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sangat dicintai oleh rakyatnya.
Saat ada upaya kudeta milter yang hendak melengserkan Erdogan, jutaan rakyat serentak turun ke jalan-jalan menentang dan menggagalkan kudeta. Mereka bahkan rela mengorbankan nyawa untuk keselamatan pemimpinnya.
Ada pemuda yang gagah menghadang tank, membaringkan tubuhnya di hadapan tank.
Ada remaja perempuan yang terluka diterjang peluru saat menghadapi tentara kudeta, namun dia tersenyum, dan berharap cepat sembuh untuk kembali turun ke jalan, dan bahkan kalau pun nyawa taruhannya dia siap korbankan.
Ada satu momen dimana ada ada seorang ibu berdoa untuk Erdogan yang membuat semua yang mendengarnya menangis.
Kisah ini disampaikan Ustadz Hilmi Aminudin dalam satu kesempatan.
Mantan Ketua Majelis Syuro PKS ini menuturkan:
Sangat aneh ada pemerintahan yang berhasil mensejahterakan rakyatnya dikudeta. Maka rakyatnya sendiri yang menggagalkan kudeta tersebut. Sampai-sampai didalam syukuran rakyat bersama Erdogan merayakan kegagalan kudeta tersebut, ada seorang ibu berdo'a:
"Ya ALLAH apabila umur Erdogan tidak cukup maka ambil saja umur saya untuknya, dan apabila itu belum cukup juga maka ambil saja umur ketiga anak saya untuknya."
Semua orang yang mendengar do'a tersebut menangis termasuk Erdogan sendiri.
Ma syaa ALLAH.
Begitulah kecintaan rakyat Turki pada pemimpinnya, buah dari kecintaan pemimpin pada rakyatnya.
Mengingatkan kita pada sabda junjungan kita Nabi Muhammad SAW:
خِيَارُ أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ
"Sebaik-baik pemimpin kalian adalah mereka mencintai kalian dan kalian mencintai mereka, mereka mendo'akan kalian dan kalian mendo'akan mereka." (HR. Muslim No.3447)
___
*Ket. Foto: Seorang wanita tua Turki menyambut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setelah kunjungannya ke makam ayahnya Ahmet Erdogan dan ibunya Tenzile Erdogan di Karacaahmet Cemetery di Istanbul, Turki pada tanggal 25 September 2015.