FAKTA MENGERIKAN! Penularan HIV/AIDS via Pelaku LGBT Meningkat Tajam


Ada fakta menarik penularan HIV/AIDS (data Kemenkes):

Penularan via jarum suntik turun dari 41 % (2011) menjadi 28 % (2015). Ini wajar, karena pengguna jarum suntik makin paham informasi tentang bahaya penularan HIV/IDS melalui jarum suntik

Penularan via Lelaki Seks Lelaki (LSL/gay) naik tajam dari 8,48 % (2011) menjadi 25,8 % (2015).

Ini JANGGAL, karena mereka justru kelompok yang paling paham (65 %) bahaya penularan HIV/AIDS melalui seks sejenis.

ADA APA GERANGAN? ADAKAH UNSUR KESENGAJAAN? ATAU KEBEJATAN PARAH YANG MENGALAHKAN AKAL SEHAT?

Joy Andy Istabella: Kalau melihat peta demografinya, pelaku LGBT di Nusantara kebanyakan justru berasal dari kelompok masyarakat marjinal/miskin yang kurang terdidik dan kurang memahami resiko perilaku seksual mereka. Ini juga menjelaskan kenapa penularan lewat jarum suntik menurun, mengingat kaum miskin makin sulit mengakses narkoba via jarum suntik (heroin dan kokain enggak laku di Nusantara).

Bagi saya data yang Bang Aad sajikan tidak mengejutkan, tapi jelas mengecewakan. Peningkatan penularan AIDS lewat perilaku seks sejenis memperlihatkan bahwa LGBT tidak lagi eksklusif milik kalangan urban, tapi sudah merasuk sampai ke akar rumput, yang notabene masih miskin, bodoh, dan kurang sadar.

[VIDEO, pemaparan data Kemenkes di acara ILC]