"Kami Bukan PKS, Gerindra, Apalah.. Kami Unseen Cyber Army Melawan Tirani"


Hehehehe...

Kami kadang dituduh sebagai PKS..
Lantas Kami dihina sebagai sapi dan onta..
Dan ketika kami tidak lagi sabar, sebagian kami membalas menyebut mereka sebagai babi atau kera...

Tapi dilain waktu kami dituduh sebagai militan gerindra..
Dan untuk itu Kami disebut kampret...
Yang kemudian membuat kami balas menyebut mereka sebagai kecebong anak kodok piaraan yang hidup di aliran air got istana.

Dan karena bingung menebak siapa kami, kemudian mereka melabeli kami dengan nama kaum sumbu pendek, untuk menggambarkan sifat reaksioner dan cepatnya kami meledak menanggapi kejanggalan yang selalu muncul dari kalangan istana..
Lalu mereka itu kami sebut kaum sumbu basah, karena lambatnya mereka memahami keadaan dan realitas yang sedang berlangsung ditengah bangsanya... mereka layu terkulai melempem..

Jadi jelas kami bukan gerindra dan kami bukan PKS...

Kami datang dari berbagai tempat yang kami sendiri tidak saling ketahui..
Kami berada dijalan kami sendiri yang disana juga berjalan saudara-saudara kami dari gerindra dan PKS...

Dijalan lurus yang terang benderang itu kami berjalan beriringan ke arah yang sama, ketujuan yang sama yang entah sampai kapan kami akan satu arah dan satu tujuan..
Karena kami tak saling sapa dengan mereka.
Karena kami tak mau tahu nama dan latar belakang mereka..
Karena kami tak merasa perlu sibuk mengurusi urusan siapapun mereka yang ada di jalan kami..

Dijalan kami, kami cuma bicara tentang kebangsaan rakyat kami..
Dijalan kami, kami cuma bicara tentang kenegaraan bangsa kami..
Dijalan kami, kami cuma bicara tentang kedaulatan, harga diri, keselamatan dan keutuhan bangsa dan negara kami..

Dijalan kami kadang kami juga bicara tentang kodok, kecebong, gorong-gorong, got mampet dan makhluk yang hidup dan menghuni didalamnya..

Dijalan kami kadang kami juga bicara tentang bahaya jamban yang isinya meluap tak terkendali dan mencemari wajah ibukota negeri kami...

Dijalan kami, kami terus berteriak penuh semangat mengajak rakyat bangsa kami untuk segera siuman dari racun dusta dan tipu daya yang diselipkan dalam kartu-kartu yang memperparah kebodohan, kemiskinan dan kelaparan..

Dijalan kami ada mereka..
Kami tidak saling sapa
Tapi kami begitu faham dan kenal isi hati dan arah tujuan mereka..

Dijalan kami,
Kami bersuara bergandengan tangan
Untuk mengokohkan
Indonesia Raya.

Bravo Unseen Cyber Army..
Pasukan tanpa tanda jasa..
Kalian Telah Menorehkan tinta emas diatas lembaran sejarah bangsamu..
Kau tak merasa butuh dikenal bangsamu..
Kau tak menghitung untung atau rugimu..
Kau tak peduli walau bangsamu tak mengenangmu..

Cuma Tuhan yang tahu betapa besar sumbangsihmu pada bangsa dan negaramu..

(For all my patriotic brothers and sisters..)

___
*dari fb Rio Aryono