Tak Cuma Digusur, Pak Ilyas Juga DIFITNAH Sudah Dapat Ganti Apartemen di Kalibata


[portalpiyungan.com] JAKARTA - Salah satu yang jadi korban penggusuran gubernur dzolim DKI di kawasan Rawajati Jakarta Selatan pada Kamis (1/9) kemarin adalah pak lyas Karim (88).

Pak Ilyas Karim adalah seorang pejuang berpangkat Letnan Kolonel (Letkol) Purnawirawan yang masa mudanya ikut membawa bambu runcing melawan penjajahan di Indonesia.

Namun, kini tempat tinggalnya menghabiskan masa tuanya yang berada di kawasan Rawajati tersebut digusur dan dibongkar paksa oleh Gubernur dzolim. Ia sangat menyayangkan penggusuran yang dilakukan layaknya zaman penjajahan dahulu.

Dalam kesempatannya, beliau pun sempat menceritakan pengalamannya, di mana rumah sebelumnya juga pernah digusur ‎di Lapangan Banteng dan mengharuskan dirinya bersama istri tinggal dikawasan Rawajati.

‎"Saya dulu pejuang Siliwangi, tinggal di Lapangan Banteng, digusur Soeharto pindah kesini sudah 35 tahun di sini," ujar Ilyas ditemui di Musala Al-yakin, Rawajati, Jakarta Selatan, Kamis (1/10/2016).

Namun tak hanya mendapat perkuan pengusiran bak dijajah lagi, Pak Ilyas juga difitnah oleh para pendukung gubernur dzolim bahwa beliau telah menerima ganti rugi berupa apartemen di Kalibata City.

Terkait FITNAH yang menimpa Pak Ilyas tersebut, salah seorang aktivis yang turut membantu korban penggusuran, bu Nanik Sudaryati menyampaikan pelurusan berita:

"MELURUSKAN BERITA. Ada yg mengambil link-link berita lama dan menyebutkan bahwa Kakek Ilyas yg pejuang dan hari ini rumahnya digusur di RAWAJATI pernah mendapat Ganti Rugi di Apartemen Kalibata City. TERNYATA BERITA ITU TIDAK BENAR.

10 Menit lalu sy menghubungi Kakek Ilyas, dijelaskan bahwa pada waktu itu terjadi kebakaran di daerah yg sekarang digusur. Karena rumahnya ludas dimakan si jago merah Pak Ilyas nginep di tenda bersama masyarakat. Wakil Gubernur Prijanto kala itu yg melihat Kakek Ilyas tidur di tenda merasa kasihan, kemudian memberikan pinjaman Apartemen di Kalibata City selama TIGA BULAN atau selama pembangunan rumah Kakek Ilyas selesai.

Setelah pembangunan selesai, maka Kakek Ilyas kembali lagi ke rumahnya yg sekarang digusur itu. 

JADI (berita) DIA DAPAT APARTEMEN ITU TDK BENAR!!! YG BENAR DIA PERNAH DIPINJAMI 3 BULAN PADA WAKTU DULU RUMAHNYA KEBAKAR.

Dengan demikian sampai rumahnya digusur hari ini, beliau belum mendapat ganti rugi."

Demikian disampaikan bu Nanik Sudaryati di laman fb-nya, Kamis (1/9). 

Tingkah laku gerombolan pendukung gubernur dzolim memang sangat keterlaluan!!!