Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memimpin delegasi parlemen Indonesia ke Turki dalam Konferensi Parlemen OKI (Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC) yang digelar di Istanbul Turki, 17-22 Januari 2015.
Hari ini, Rabu (21/1/2015), Presiden Turki Recep Thayip Erdogan menyampaikan pidato di acara PUIC 2015 tersebut. Berikut ringkasan isi pidato Erdogan yang ditwitkan @Fahrihamzah.
Inilah Ajakah Erdogan Dalam pidatonya di PUIC 2015 :
1. Tradisi diskusi dan konfrensi adalah tradisi Islam karena banyak ayat tentang Musyawarah.
2. Marilah berdiskusi tanpa prejudis dan tanpa sibuk menilai latar belakang.
3. Apapun sekte dan mazhabnya Anda marilah kita diskusi sebab kita orang Islam punya masalah sama.
4. Masalahnya adalah, kenapa orang Islam saling membunuh dan kita seperti tidak sadar?
5. Sadarkah kita bahwa yang membunuh dan yang dibunuh ini adalah semua muslim?
6. Sebagian besar adalah mereka yang tidak berdaya di antaranya ibu2 dan anak2 dan orang tua.
7. Dan yang membunuh ini atas nama apapun mereka mengaku muslim dan bahkan merasa lebih muslim dari orang lain.
8. Dan kita semua diam padahal kerugian akibat saling bunuh ini sudah tidak masuk akal.
9. Negara lain tidak akan mau selesaikan ini. Masalah ini pasti kita yang Harus selesaikan.
10. Turki menanggung pengungsi ratusan ribu dan kami sudah keluarkan uang 5,5 Milyar USD untuk pengungsi.
11. Masalah ini sudah merusak banyak negara Islam...Suriah, Mesir, Iraq, Palestina, dll.
12. Sementara itu masih banyak negara Islam yang pemimpinnya sibuk dengan diri sendiri.
13. Mereka berbisnis tidak dengan negara Islam. Tapi negara lain.
14. Padahal negara Islam adalah sangat memerlukan pengembangan agar lebih setara dgn negara lain.
15. Marilah kita diskusikan secara mendalam agar kita bisa menemukan solusi oleh diri kita sendiri.
16. Sebab kalau kita tidak terlibat, kita gak paham ini sebetulnya otaknya siapa.
17.
Terorisme tidak pernah menjadi bagian dari ajaran ini karena itu pasti ada orang lain yg membuat.
18. Kasus Prancis ini menarik sebagai contoh terakhir.
19. Tabloid yang saban hari menyerang simbol agama itu gak pernah paham.
20. Bahwa ada batas antara kebebasan kita dengan kebebasan orang lain.
21. Tapi atas nama kebebasan berpendapat mereka menyerang simbol semua agama.
22. Tentu banyak yang terganggu dan pertanyaannya siapakah yang terganggu.
23. Anehnya yang menyerang tabloid itu adalah warga negara mereka sendiri.
24. Apakah mereka tidak punya sistem intelijen yang memadai? Sehingga mereka tidak mengenal gerakan berbahaya?
25. Sepertinya negara Eropa banyak gak paham masalah ini sehingga mereka berlaku diskriminatif.
26. Saya menyebut ini sebagai kemunafikan barat. Mereka tidak melihat masalah dalam diri mereka sendiri.
27. Pada saat demonstrasi di Paris itu tiba-tiba PM Istael juga hadir dan diterima padahal dia itu teroris.
28. Kenapa mereka tidak melihat kemunafikan ini sebab begitu yang jadi korban adalah orang Islam, diam.
29. Termasuk ketika yang jadi korban adalah perempuan dan anak-anak.
30. Terorisme adalah tindakan yang bisa dilakukan oleh pribadi dan juga negara.
31. Kita orang Islam harus tetap mengutuk terorisme dilakukan oleh siapapun.
32. Maka kita harus bersatu menghadapi masalah dunia kita saat ini.
33. Bukan waktu yang tepat sekarang untuk berbeda pendapat antara kita.
34. Apapun aliran dan mazhabnya kita, marilah kita bersatu. Menghadapi masalah yang sama.
35. Sekali lagi Sy ingin mengingatkan kita bahwa ada operasi senyap untuk mentarget negara2 Islam.
36. Seolah negara Islam ini gak pernah selesai masalahnya. Semua negara Islam begitu.
37. Wah putus sedikit...ketua delegasi diminta foto sama Erdogan...tapi Erdogan menutup pidato, ajak bersatu.
38. Demikian sikap tegas #Erdogan persis seperti aspirasi saya deh..mantap. #PUIC2015
18. Kasus Prancis ini menarik sebagai contoh terakhir.
19. Tabloid yang saban hari menyerang simbol agama itu gak pernah paham.
20. Bahwa ada batas antara kebebasan kita dengan kebebasan orang lain.
21. Tapi atas nama kebebasan berpendapat mereka menyerang simbol semua agama.
22. Tentu banyak yang terganggu dan pertanyaannya siapakah yang terganggu.
23. Anehnya yang menyerang tabloid itu adalah warga negara mereka sendiri.
24. Apakah mereka tidak punya sistem intelijen yang memadai? Sehingga mereka tidak mengenal gerakan berbahaya?
25. Sepertinya negara Eropa banyak gak paham masalah ini sehingga mereka berlaku diskriminatif.
26. Saya menyebut ini sebagai kemunafikan barat. Mereka tidak melihat masalah dalam diri mereka sendiri.
27. Pada saat demonstrasi di Paris itu tiba-tiba PM Istael juga hadir dan diterima padahal dia itu teroris.
28. Kenapa mereka tidak melihat kemunafikan ini sebab begitu yang jadi korban adalah orang Islam, diam.
29. Termasuk ketika yang jadi korban adalah perempuan dan anak-anak.
30. Terorisme adalah tindakan yang bisa dilakukan oleh pribadi dan juga negara.
31. Kita orang Islam harus tetap mengutuk terorisme dilakukan oleh siapapun.
32. Maka kita harus bersatu menghadapi masalah dunia kita saat ini.
33. Bukan waktu yang tepat sekarang untuk berbeda pendapat antara kita.
34. Apapun aliran dan mazhabnya kita, marilah kita bersatu. Menghadapi masalah yang sama.
35. Sekali lagi Sy ingin mengingatkan kita bahwa ada operasi senyap untuk mentarget negara2 Islam.
36. Seolah negara Islam ini gak pernah selesai masalahnya. Semua negara Islam begitu.
37. Wah putus sedikit...ketua delegasi diminta foto sama Erdogan...tapi Erdogan menutup pidato, ajak bersatu.
38. Demikian sikap tegas #Erdogan persis seperti aspirasi saya deh..mantap. #PUIC2015