TEDJO*
Di tahun 1994, Majalah TEMPO memberitakan tentang skandal pembelian 39 kapal bekas Jerman Timur. Berita itu membuat pemerintah Orde Baru murka. TEMPO dibredel.
Satu dari kapal bekas itu, jenis Frosch bernama KRI Teluk Lampung bernomor lambung 540, hampir tenggelam diterjang badai dalam pelayaran ke Indonesia.
Sebuah kapal penyelamat Perancis kemudian datang menarik kapal tua yang kemasukan air dan hampir karam itu. Dalam keadaan miring, KRI Teluk Lampung selamat sampai di sebuah pelabuhan kecil di Perancis. Kapal kemudian diperbaiki, lalu meneruskan perjalanan ke Indonesia beberapa bulan kemudian.
Nah, ada sepenggal kisah di atas kapal ini yang mengubah hidup seorang tentara. Di tengah laut, saat seluruh awak kapal hendak dievakuasi oleh tim penolong dari Perancis, sang komandan KRI Teluk Lampung menolak pindah ke kapal penyelamat. Ia memilih tetap tinggal, bahkan jika kapal tenggelam.
Kisah itu menjadi cerita heroik di kalangan prajurit TNI Angkatan Laut. Di kemudian hari, sang komandan bahkan jadi seorang jenderal, seorang Laksamana.
Komandan kapal itu bernama Mayor Laut Tedjo Edhi Purdijatno -- kini Menko Polhukam di pemerintahan Jokowi.
Kini, Tedjo menjauh dari kisah heroiknya sendiri. Ia melukai hati rakyat yang mengantarnya ke jabatan itu.
*dari wall fb Tomi Lebang