Pencopotan BG dan Abraham Samad Usulan Ganjar Pranowo?



Pasca pertemuannya dengan elite Koalisi Indonesia Hebat (KIH), termasuk Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Loji Gandrung, Kota Solo, Jawa Tengah, Jokowi dengan mantap memutuskan untuk menghentikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) yang berstatus tersangka di Mabes Polri.



Tidak hanya itu, Jokowi juga secara tegas mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) batal melantik Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) meskipun DPR telah meloloskan BG sebagai calon Kapolri terpilih.



Keputusan ini diduga tak lepas dari keberadaan salah satu kader PDIP yang juga saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.



Pasalnya, sebelum pertemuan Jokowi, Megawati dan KIH berlangsung di Solo, Jawa Tengah, Ganjar menyatakan.



"Mudah kok untuk menyelesaikan kisruh KPK dan Polri yang sampai saat ini belum usai juga. Dua-duanya semu pimpinanya diganti yang baru saja," ungkap Ganjar Pranowo disela-sela acara roadshow yang dilakukan setiap hari Rabu-Kamis di Brebes, Jawa Tengah Rabu 11 Februari 2015 malam pekan lalu.



Pasca pernyataan itu, Ganjar kemudian ikut melakukan pertemuan bersama KIH, Megawati dan Jokowi di Solo. Dalam pertemuan itu, Ganjar pun tampak asyik makan bareng bersama petinggi KIH di antaranya Megawati, Wiranto, Romahurmuziy, Muhaimin Iskandar, Marwan Jafar dan lainnya.



Saat dikonfirmasi pasca pertemuan itu, Ganjar Pranowo mengakui telah memberikan masukan kepada Jokowi. Namun, Ganjar menolak membeberkan masukan apakah yang diberikan kepada Jokowi disaat Hakim Sarpin Rizaldi memutuskan bahwa praperadilan gugatan BG terhadap status penetapan tersangkanya oleh KPK dimenangkan oleh BG.



"Saya sudah berikan masukan banyak ke Pak Jokowi. Kalau apa saja masukannya akan saya tidak bisa katakan ke anda apa saja masukan yang saya berikan ke bapak presiden," ungkap Ganjar Pranowo Senin 16 Februari 2015 yang lalu kepada wartawan saat ditemui di Puri Gedeh, Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah di Kota Semarang, Jawa Tengah. [merdeka]