Pria Muslim Bereksperimen untuk Lihat Reaksi Islamofobia di Italia, Hasilnya 'Menakjubkan'






Mencoba melihat meningkatnya sentimen anti Muslim di Italia, seorang pria Muslim mengenakan pakaian tradisional Islam melakukan eksperimen dengan berjalan di jalanan kota Milan sambil membawa Al-Quran .



“Eksperimen sosial ini dilakukan untuk mengetahui sikap toleransi warga Milan terhadap Muslim atau seseorang yang berpakaian seperti Imam,” jelas Hamdy Mahisen, seorang mahasiswa Mesir, kepada La Republica, seperti dikutip Onislam.



Sebagai bagian dari eksperimennya, Mahisen (30 tahun) berjalan di jalan-jalan kota utara Milan selama lima jam sambil mengenakan jubah dan kupluk berwarna putih.



Dan reaksi yang ia dapatkan tentu tidak mengejutkan, hampir semua orang yang melihatnya menatap dengan tatapan sinis dan bahkan ada yang langsung mengomentari dirinya Taliban atau ISIS.



“S ***, Anda telah melihat Isis?” katanya mendengar pernyataan orang-orang yang melihatnya dan terekam dalam sebuah video dari kamera tersembunyi.



Bahkan seorang pria berdiri di dekat Mahisen membuat pernyataan: “Lihat, dia membawa Al-Qura. Pikirkan, jangan-jangan dia punya pistol di balik jubahnya?.”



Eksperimen serupa pernah dilakukan awal pekan ini ketika seorang wartawan Yahudi Zvika Klein berjalan melalui jalanan kota Paris selama 10 jam memakai kippah, atau yarmulke ala Yahudi.



“Saya diludahi, dikecam dan diancam,” kicau Klein di Twitter ketika menceritakan pengalamannya.



Italia berada dalam kondisi siaga tinggi sejak pembunuhan 21 warga Kristen Koptik Mesir oleh kelompok ISIS di Libya pada pekan lalu.



Italia memiliki populasi Muslim sekitar 1,7 juta termasuk 20.000 muallaf, menurut angka yang dikeluarkan oleh Istat, badan statistik nasional.



Bereaksi terhadap peningkatan serangan yang menargetkan Muslimah berjilbab, rektor perguruan tinggi Italia di kota Italia Cervignano del Friuli telah melarang jilbab di kelas dan menganggap berilbab sebagai tindakan provokatif.[fq/islampos]