HITLER Yang Tidak Baca Quran Faham Siapa YAHUDI


Adolf Hitler, tokoh yang kontroversial dengan pembantaian kaum Yahudi di Jerman bersama partai Nazi yang diusungnya. Atas peristiwa Holocaust atau pembantaian ras yahudi di Jerman menjadikan namanya menjadi terkenal. Hal kontroversial lain adalah dia pernah berkata dalam buku Mein Kampf

“Tidak akan kubantai habis seluruh yahudi agar di masa yang akan datang kalian mengerti alasan mengapa aku membantai mereka.”

Setelah 80 tahun kita bisa mulai menelaah apa yang dikatakan Hitler, kaum Yahudi yang notabene menjadi kaum minortas setelah adanya Holocaust sekarang menjadi kaum kuat yang sulit untuk ditundukkan, ras yang dulu lari terbirit - birit ketakutan dan pergi meninggalkan tanah dan hartanya di eropa kini menjadi negara yang superior di timur tengah, siapa lagi kalau bukan negara Israel. Kaum Yahudi tidak hanya ada di Israel melainkan sebagian lain meyebar di penjuru dunia.

Yahudi yang ada saat ini adalah mereka yang menguasai segala bidang di dunia, dari anggota perdamaian dunia, hiburan, jasa, dan lain - lain. Yahudi menjadi negara yang sangat berpengaruh dalam perkembangan dunia. Mereka penggagas organisasi di dunia layaknya PBB, IMF dan Bank Dunia. Mereka juga adalah orang - orang peraih nobel di dunia.

Merekalah juga pemegang ekonomi, pasar dunia dari kebutuhan keseharian, elektronik hingga alat - alat berat mereka kuasai. Singkat kata mereka mampu bangkit dari keterpurukan peristiwa Holocaust dari minoritas menjadi mayoritas, dari yang ditindas menjadi penindas. Bahkan ketika Yahudi telah menjadi suatu negara mereka mampu menyaingi  negara sekitar bahkan menjadi kolonialisme berselubung konflik agama.
Produk Yahudi

Kenyataan tersebut membuat kita seakan - akan memaklumi apa yang di lakukan oleh Hitler. Sikap yahudi menjadi dasar atas apa yang Hitler lakukan. Bangsa Yahudi merupakan bangsa yang kuat, bahkan dalam Al-Qur'an pun seolah - olah mengakui kekuatan kaum Yahudi dimana kita ketahui sendiri terdapat kutipan melaknat, memusuhi, hinga menjauhi kaum Yahudi seolah islam sendiri mengakui kekuatan Yahudi. Inilah yang mungkin menjadi dasar negara - negara islam memusuhi kaum Yahudi yang ada di Timur - tengah yaitu Israel.

Terdapat dua asumsi apabila kita menyimpulkan apa yang dilakukan Hitler terhadap Yahudi:

1. Hitler ingin membuktikan bahwa Yahudi memang pantas dibantai.

Melihat kelakuan dari Yahudi yang bahkan menindas negara - negara kecil di sekitarnya menimbulkan asumsi bahwa mungkin inilah yang ditakutkan oleh Hitler. Negara yang dulunya menjadi negara yang ditindas menjadi negara kuat menjadi negara yang ditakuti oleh negara di sekitarnya.
    
2. Hitler ingin menunjukkan kekuatan bangsa Yahudi, melecut semangat bangsa Yahudi atas kemalasan mereka.

Kita ketahui juga bahwa Hitler tidak lain juga merupakan seorang Yahudi. Timul pertanyaan mengapa dia membantai rasnya sendiri?  Dalam Protocols of Zion tercantum, tujuan pembantaian Yahudi adalah untuk melenyapkan para Yahudi yang lemah dan pemalas, serta “membangunkan” para Yahudi yang lain agar kembali serius bekerja dalam mewujudkan The New World Order-Tatanan Dunia Baru.

Sulit menentukan apa tujuan pembantaian Hitler, apabila melihat apa yang terjadi sekarang atas apa yang dilakukan Yahudi alasan pertama menjadi alasan pertama sangat perlu diperhitungkan. Namun apabila melihat sisi yang lain dimana Hitler juga menjadi bagian bahkan keturunan serta salah satu prajurit terbaik Yahudi alasan ke 2 bisa jadi tujuan Hitler, ia menginginkan membangkitkan kekuatan Yahudi, membangkitkan mereka yang menyimpang, yang malas agar tetap disiplin dimana ia juga meyakini bahwa ras arya khususnya Yahudi adalah ras terbaik di muka bumi. Seperti yang kita ketahui juga dalam militer tidak begitu mudah mengambil suatu keputusan, harus ada pemikiran matang atas apa yang akan dilakukan. Disini juga terkait para petinggi militer, jendral - jendral yang tidak lain juga dari ras Yahudi, disini alasan kedua bisa jadi alasan yang sangat kuat atas tujuan Hitler.

Kini setelah jauh dari yang namanya Holocaust, saat yahudi mulai berkembang jauh dari yang di bayangkan. Yahudi menjadi kuat, bahkan menjadi negara yang di takuti. Holocaust menjadi tameng mereka, holocaust seakan menjadi pembiaran atas segala hal yang dilakukan israel dengan membandingkan apa yang dilakukan Hitler pada peristiwa holocaust.

Apapun yang dilakukan oleh Israel seharusnya ditindak sesuai hukum internasional yang berlaku mengingat banyak pelanggaran yang dilakukannya.

*Sumber: idsejarah.net