Terbongkar!!! Organisasi Teror Gülenist Menyumbang Kampanye Hillary Clinton


[portalpiyungan.com] Dalam beberapa hari terakhir, berbagai media Amerika menerbitkan laporan investigasi yang menunjukkan bahwa anggota kelompok organisasi teror Gülenist (FETÖ) menyumbangkan ratusan ribu dolar untuk kampanye presiden Hillary Clinton dan untuk kegiatan amal keluarga Clinton.

Penyelidikan oleh Daily Caller, sebuah situs berita milik kelompok konservatif tulen, mengklaim bahwa Clinton telah menerima jutaan dari anggota FETÖ dan bahwa dana telah menyebar di antara pendukung pencalonan presiden Clinton dan senat kampanye, Clinton Foundation dan Global Initiative, penceramah dan “pelobi utama Hillary Clinton” seperti Grup Podesta.

Situs berita mengklaim sumbangan terbesar berasal dari Recep Özkan, mantan presiden pusat kebudayaan Turki yang terkait gerakan Gülen. “Özkan memberi antara $ 500.001 dan $ 1.000.000 untuk Yayasan Clinton dalam beberapa bulan terakhir ini, situs dari yayasan amal menunjukkan data ini. Dia juga menjabat sebagai wakil keuangan nasional tahun lalu untuk sebuah komite aksi politik pro-Clinton yang disebut ‘Ready PAC‘. Menurut profesor ilmu politik di Portland State University,Birol Yeşilada, yang telah mempelajari Gerakan Gülen selama lebih dari 25 tahun berkata bahwa Özkan adalah penghubung New York untuk Gülen yang saat ini berusia 74 tahun”.

The Daily Caller sebelumnya telah melaporkan bahwa FETÖ berada di hubungan yang dekat dengan Clinton, menurut catatan email pribadi yang terakhir. Situs berita tersebut mengacu kepada email yang diungkapkan oleh Judicial Watch, sebuah yayasan konservatif yang berada di balik gugatan atas penggunaan akun email pribadi Clinton untuk korespondensi resmi saat menjabat sebagai sekretaris negara.

Sebuah pesan(email) dari seorang Gülenist bernama Gökhan Özkök pada tahun 2009 meminta Clinton dan wakil kepala dari staf Huma Abedin untuk mengatur pertemuan antara Presiden AS Barack Obama dan Ekmeleddin İhsanoğlu (mantan Sekjen Organisasi Konferensi Islam) saat kunjungan Obama ke Turki. The Daily Caller mengklaim Özkök merupakan salah satu di antara para donor untuk kampanye masa Clinton serta merupakan anggota dewan dari organisasi dan lembaga bisnis terkait Gülen, dan pertemuan antara İhsanoğlu dan Obama memang terjadi pada saat itu.

Hubungan lainnya antara keduanya (Hillary dan Gülen) menurut Daily Caller, adalah kelompok yang berafiliasi dengan Gülen menyewa sebuah lobi perusahaan yang bekerja untuk Clinton. Dikatakan bahwa ‘Aliansi Untuk Nilai Bersama’ menyewa grup Podesta (yang terkait Clinton) untuk melobi Kongres atas namanya.

Anggota parlemen yang telah menerima sumbangan dari Gülenists kini mulai mengembalikan sejumlah uang tersebut selama masa pada penyelidikan, harian USA Today melaporkan. The Daily Caller telah mengidentifikasi puluhan sumbangan besar untuk kampanye Clinton yang berasal dari orang-orang berpenghasilan menengah, atau dari orang-orang yang tidak tahu kepada siapa mereka memberikan donasinya. Makalah ini mengklaim bahwa semua pendonor memiliki hubungan dengan organisasi FETÖ.

Senator Kelly Ayotte mengembalikan 43.100 dolar yang ia terima pada tanggal 30 April 2014 dari anggota FETÖ. Harian itu juga menyatakan bahwa senator telah meminta orang lain yang menerima sumbangan dari Gülenists untuk mengembalikan sejumlah uang yang mereka terima. Ayotte juga mengklaim bahwa Presiden Obama dan Hillary Clinton berada di antara anggota parlemen yang telah menerima sumbangan dari Gülenists.

Bukti selanjutnya bahwa pendonor memiliki sedikit pengetahuan tentang kepada siapa mereka memberikan sumbangan, laporan itu menambahkan bahwa salah satu pendonor Gülenist yang merupakan seorang karyawan Nassau County yang berusia 30 tahun di Long Island-New York, Iman Cesari, bahkan tidak tahu jenis kelamin dari senator. Iman Cesari mengatakan: “Dia pria yang baik, Dia melakukan yang baik sejauh ini. … Aku kenal dia,” kata Cesari yang dikutip dalam artikel.

Gülenist lainnya yang telah menyumbangkan 2.400 dolar untuk Ayotte-jumlah dua kali lipat dibandingkan yang diberikan oleh Cesari-, Hayati Çamlıca juga disebutkan dalam laporan itu mengatakan bahwa ia menyukai “apa yang dia (‘He’ merujuk ke laki-laki) katakan pada waktu itu dan ingin mengumpulkan sumbangan,” gagal untuk mengetahui jenis kelamin senator.

Bisa disimpulkan bahwa organisasi Gülen memanfaatkan anggotanya untuk mengirimkan sumbangan tanpa menjelaskan dengan lengkap kepada siapa dan untuk apa sumbangan itu dikumpulkan. Bahkan para Gülenist itu tidak mengetahui jenis kelamin senator yang menerima sumbangan, mereka (para Gülenist) menggunakan kata ganti “he” yang dalam bahasa Inggris merujuk pada kata ganti untuk laki-laki tunggal, padahal senator yang menerima sumbangan itu adalah Hillary Clinton.

Sumber: Daily Sabah/MiddleEastUpdate