Pak @jokowi, Kenapa metode relokasi yang bapak lakukan di solo tidak ditiru @basuki_btp di Jakarta?
Apakah bapak berdua sudah lupa janji? Apakah mengusir dan menggusur adalah cara bapak hari ini?
Mungkin Pak @jokowi sudah tak sempat memikirkan soal kecil-kecil... soal sebuah Warung yang menghidupi sebuah keluarga kecil..
Atau tentang seorang pejuang pembela bangsa yang kini terusir tidur di musolah tetangga...
Pak @jokowi mungkin sedang sibuk membangun kereta cepat, tol laut dan tol darat... sehingga lupa perasaan rakyat..
Pak @jokowi yang baik, Ajarlah @basuki_btp seperti bapak memindahkan pasar di solo...
Saya pernah mendengar bapak mengatakan, jangan menggusur... bukankah seharusnya bapak masih jadi gubernur?
Di solo bapak katakan, Ajak rakyat bicara, Undang ke balai kota.. Kasi makan dan minum...
Di solo bapak katakan, Kalau rakyat sudah diajak bicara mereka akan pindah secara sukarela...
Apakah bapak lupa itu sekarang setelah seluruh kekuasaan ada di tangan?
Para prajurit kembali bapak pakai untuk tujuan yang menyimpang.. mengusir rakyat dari rumahnya...
Pak @jokowi, Rakyat memilih bapak menjadi gubernur DKI dan bapak masih tinggal di sini...
Milikilah sedikit waktu untuk menjadikan kota ini lebih manusiawi...
Kita tahu kekumuhan juga tidak manusiawi... tapi kekerasan dan pemaksaan tetap tidak bisa dibenarkan untuk menata kota...
Kota yang tumbuh oleh pemaksaan adalah kota yang akan dihuni para preman dan vigilante...
Pak @jokowi Yg baik, Mimpi2 besar balak sedang di hadang Sri Mulyani...kembalilah kepada cita2 semua...manusia Indonesia.
Kita tidak akan meniru Tiongkok atau Amerika Serikat...Kita akan ikut Pancasila...itu saja..manusia bukan tembok.
Kenapa orang mulai ragu dengan kebaikan hati bapak?
Karena manusia tidak lagi menjadi perhatian...Pembangunan bapak artikan sebagai membangun benda mati..
Pak @jokowi , Membangun adalah membangun manusia bapak. Fisik adalah akibat dari manusia bukan sebaliknya.
Tetaplah ramah Tuan Presiden, Tetaplah bersama rakyat, singkirkan aparat dan alat berat. Rakyat akan pindah sendiri...
Jika memang rakyat tidak mendengar maka belajarlah evaluasi diri...bukan memaksa kemauan sendiri.
Mari merenung tuan Presiden,
Di hari Jumat ini.
Jum'at, 30 Dzulqoidah 1437 H
(FAHRI HAMZAH)