Ditinggal Ibunya yang Jadi Biksu, Ming Akhirnya Menemukan dan Islam di Bandung Dan Jadi Mualaf


Alhamdulillah... insinyur mesin dari Taiwan bernama Huang Chi Ming bersyahadat dipandu ustadz Ir. Ali Zakaria di Bandung.

Ming sejak usia 4 bulan sudah ditinggal ibunya yang mengabdi ke agamanya menjadi Biksuni.

Ming hanya hidup dengan kakak perempuannya dan ayahnya yang tidak menikah lagi.

Empat tahun Ming di Indonesia, belajar Islam dan menemukan kedamaian.

"Orang Indonesia itu gajinya kecil kecil tapi bahagia hidupnya," kata Ming.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ (53)

“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)…” (QS. An-Nahl: 53)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)

*dari status fb Hanny Kristianto, Sekjen Mualaf Center Indonesia, Senin (21/3/2016).