Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN RB) mengeluarkan rapot kinerja pemerintah provinsi Tahun 2015.
Dikutip dari laman http://ift.tt/1OgyoRc, rapor perkembangan nilai akuntabilitas kinerja k/l provinsi, diperlihatkan hasilnya yakni pemerintah provinsi DI Yogyakarta menempati peringkat pertama dengan Predikat A dengan nilai 80,68.
Berikut Urutan Peringkat 10 Besar:
NO | INSTANSI PEMERINTAH | NILAI | PREDIKAT |
---|---|---|---|
1 | PEMERINTAH PROVINSI DI YOGYAKARTA | 80.68 | A |
2 | PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR | 80.04 | A |
3 | PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN | 76.30 | BB |
4 | PEMERINTAH PROVINSI BALI | 75.39 | BB |
5 | PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN |
TIMUR
75.15
BB
6
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
75.11
BB
7
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
72.09
BB
8
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
70.52
BB
9
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
70.06
BB
10
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
68.62
B
DKI Jakarta Jeblok
Rapor pemerintah provinsi DKI Jakarta jeblok di urutan 18 dengan predikat CC dengan nilai dibawah 60 (58,57).
DKI Jakarta sebagai ibukota yang seharusnya menjadi barometer provinsi lain ternyata dipimpin Ahok rapornya jeblok.
Antara citra dan reputasi beda sekali nyatanya. Citra yang dibangun dengan persepsi yang hebat menjadi 'kosong' tidak bernilai ketika reputasi tidak berbunyi sama seperti yang diekspose dalam pencitraan.
Beda memang antara pejabat yang bersih dan "dianggap bersih".
Beda memang pemimpin prestasi dan berkoar-koar prestasi.
FAKTA sangat berbeda, karena "CITRA" dibangun dengan kebohongan-kebohongan media-nya.
DKI Jakarta Jeblok
Rapor pemerintah provinsi DKI Jakarta jeblok di urutan 18 dengan predikat CC dengan nilai dibawah 60 (58,57).
DKI Jakarta sebagai ibukota yang seharusnya menjadi barometer provinsi lain ternyata dipimpin Ahok rapornya jeblok.
Antara citra dan reputasi beda sekali nyatanya. Citra yang dibangun dengan persepsi yang hebat menjadi 'kosong' tidak bernilai ketika reputasi tidak berbunyi sama seperti yang diekspose dalam pencitraan.
Beda memang antara pejabat yang bersih dan "dianggap bersih".
Beda memang pemimpin prestasi dan berkoar-koar prestasi.
FAKTA sangat berbeda, karena "CITRA" dibangun dengan kebohongan-kebohongan media-nya.