Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mendesak warga Muslim negaranya untuk menolak kontrasepsi dan memiliki lebih banyak anak.
Dalam sebuah pidato yang disiarkan langsung oleh televisi Turki, Senin (30/5), Erdogan mengatakan tidak satu keluarga Muslim pun yang seharusnya mempertimbangkan keluarga berencana (KB) dan seharusnya memperbanyak keturunannya.
"Secara tegas saya mengatakan, kita akan menambah keturunan kita, kita akan menambah generasi kita. Mereka membicarakan keluarga berencana, pengendalian kelahiran. Tidak satu keluarga Muslim pun dapat memiliki pendekatan ini. Kita akan mengikuti jalur dan perintah Allah serta Nabi yang kita cintai," kata Erdogan.
Erdogan mengatakan adalah tanggung jawab dan tugas mulia ibu untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan atas penduduk Turki, yang telah berkembang pada angka sekitar 1,3 persen dalam beberapa tahun terakhir.
Erdogan dan istrinya Emine memiliki dua putra dan dua putri. Awal bulan ini, Presiden Erdogan menghadiri pernikahan purtinya Sumeyye dengan industrialis pertahanan Selcuk Bayraktar.
Putri sulung nya Esra, yang menikah dengan Menteri Energi Berat Albayrak, memiliki tiga anak.
Dalam pidato menandai Hari Perempuan Internasional tahun ini, ia mengatakan ia percaya bahwa “seorang wanita adalah di atas segalanya saat dia menjadi seorang ibu”.
Pada tahun 2014, ia menggambarkan pengendalian kelahiran sebagai “pengkhianatan” yang menyebabkan seluruh generasi menjadi “kering”.
Erdogan mendukung para ibu untuk memiliki empat anak, ia mengatakan: “Satu (anak) berarti kesepian, dua sarana persaingan, tiga adalah keseimbangan dan empat kelimpahan”.
Menurut kantor statistik, penduduk Turki naik menjadi 78.741.000 tahun lalu. Populasi pada tahun 2000 kurang dari 68 juta.
Sumber: Al-Arabiya/MiddleEastUpdate/BBC