Yuyun (14 tahun), siswi SMP warga Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menjadi korban perkosaan dan pembunuhan oleh 14 pemuda pada awal April lalu.
Atas insiden tragis tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise, menyalahkan orang tua remaja berusia 14 tahun tersebut.
"Saya mau katakan, kasus Yuyun sebenarnya yang salah adalah orang tua, pengasuhan orang tua," ujar Yohana dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5), dikutip RMOL.
Dia mengungkapkan, pada saat peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun terjadi, orang tuanya justru berada di kebun. Mereka terlalu lama menggunakan waktunya untuk mencari nafkah.
"Di saat peristiwa itu terjadi, kedua orang tuanya ada di kebun sudah berapa lama. Anaknya perempuan dengan kembarannya ditinggal," ungkapnya.
"Bagaimana mau memperhatikan kedua anak itu? Anak kalau ditinggalkan kedua orangtua, kebanyakan di kebun, pasti jadi mangsa, korban pelaku yang di sekitar itu," ungkap menteri asal Papua ini.
Pernyataan Menteri Yohana ini menuai kecaman publik di sosial media.
"Memang nya kalo gak cari nafkah.. mau makan batu kah. Asal jeplak aja," komen netizen Andre Iva.
Netizen lain Nurul Khotimah berkomentar: "Kenapa sekarang banyak pejabat nyalah nyalahin orang. Orangtua yuyun bekerja dikebun pasti ada sebabnya bu, hidup sekarang susah bu kerja banting tulang cuma buat makan ga semua orang kaya ibu tinggal gesek aja. Tolonglah bu klo kasih komentar jangan yg menyakitkan hati."