Sekelompok pria Amerika Texas telah berlatih menembak Muslim mengklaim bahwa mereka harus membela diri dalam menghadapi 'pemberontakan'.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh The Independent, Sabtu (28/5/2016), kelompok ini juga mencelupkan peluru mereka "Dalam darah babi atau daging lemak babi (bacon) sehingga korban akan langsung pergi ke neraka."
Juru bicara kelompok, yang disebut Bureau of American Islamic Relations (BAIR) mengklaim bahwa para pengungsi Muslim akan memulai 'pemberontakan' dan bahwa tujuan dibentuknya kelompok ini adalah untuk persiapan ketika umat Islam mulai melakukan pembantaian besar-besaran.
"Langkah berikutnya dalam Jihad tidak melakukan serangan acak atau sporadis. Mereka (muslim) akan mulai membunuh orang dan membantai secara besar-besaran," kata juru bicara David Wright.
Organisasi ini berbasis di Irving, Texas, di mana beberapa waktu lalu polisi menangkap pelajar muslim Ahmed Mohammed "pembuat jam" yang dicurigai sebagai bom.
"Banyak dari kita di sini menggunakan darah babi darah atau daging lemak (bacon) di peluru kami, di taruh di tengah peluru, sehingga ketika Anda menembak seorang Muslim, mereka langsung pergi ke neraka. Itulah yang mereka percaya dalam agama mereka," laporan The Independen mengutip perkataan Wright.
Telah ada peningkatan serangan Islamofobia dan kecenderungan anti-pengungsi di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk calon presiden dari Partai Republik Donald Trump ang menyerukan larangan migran Muslim.
Sumber: The Independent