Cabang Istimewa Muhammadiyah Turki Resmi Berdiri


Foto: Ketua Umum PP.Muhammadiyah Prof. DR. Haidar Nasir dan Dubes RI Turki dalam acara diskusi yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Internasional Muhammadiyah di Turki.

Kehadiran Haidar Nasir ke Turki sekaligus dalam rangka peresmian berdirinya Cabang Istimewa Muhammadiyah Turki yang luas lingkungan kerjanya meliputi seluruh wilayah Negara Turki.

Muhammadiyah Turki Resmi Berdiri

Melalui Surat Keputusan Nomor 57/KEP/I.0/B/2016 yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah tertanggal 12 Februari 2016 M/ 03 Jumadil Ula 1437 H memutuskan bahwa terhitung sejak tanggal 12 Februari 2016 menetapkan dan mengesahkan berdirinya Cabang Istimewa Muhammadiyah Turki yang luas lingkungan kerjanya meliputi seluruh wilayah Negara Turki.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menetapkan Ahmad Nubail sebagai ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki Masa Jabatan 2016-2018. Mahasiswa program Doktoral Filsafat Islam, Istanbul University ini sebelumnya merupakan perintis PCIM dan Ketua PCIM Libya periode 2007-2009.

Pada dasarnya, geliat dakwah Muhammadiyah di Turki sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Saat itu, telah banyak orang yang bersedia berkontribusi menghidupkan dakwah Muhammadiyah di Turki. Dalam rangka mengembangkan sayap dakwah Muhammadiyah di Turki pada awal tahun 2014 mereka melakukan berbagai kegiatan seperti berdakwah melalui media social, seperti Facebook dan Twitter.

Termasuk bekerjasama dengan PCIM negara lain dalam rangka mengadakan kajian online dan juga pendekatan personal kepada masyarakat Indonesia untuk mengembangkan PCIM Turki.

(Pengurus PCIM Muhammadiyah Turki dilantik)

Seiring dengan datangnya mahasiswa baru dari tahun ke tahun, dan pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh anggota terhadap masyarakat maupun pelajar Indonesia di Turki, maka jumlah anggota yang bergabung di Muhammadiyah Turki semakin bertambah. Mengingat banyaknya masyarakat Indonesia yang baru mengetahui keberadaan PCIM ini, pengurus juga berharap masyarakat Turki dapat mengenal Muhammadiyah serta mau bekerjasama dalam mendakwahkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Beberapa kegiatan lain juga sudah dilakukan, seperti penyambutan dan diskusi bersama Kader dan Pimpinan Muhammadiyah. Diskusi bersama kader dan pimpinan tersebut dilakukan baik secara offline maupun online melalui Radio Muhammadiyah.

Turki memiliki karakteristik yang menarik dimana secara geografis terletak diantara dua benua yakni Asia dan Eropa sehingga terdapat perpaduan kultur di antara keduanya. Saat ini, Turki didatangi banyak pelajar dari berbagai negara sehingga menjadikan Turki sebagai tempat pertemuan berbagai pelajar dari berbagai negara.

Dengan didirikannya PCIM Turki, kader Muhammadiyah di Turki berharap PCIM Turki dapat menjadi agen yang menyebarkan konsep Islam Berkemajuan di Bumi Utsmani serta menjadi agen penghubung antara Persyarikatan Muhammadiyah dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun non-pemerintah di Turki. (sof)

Sumber: suaramuhammadiyah.com
Foto: Fb